“Tuan dan Nyonya kami pamit pulang dulu.. Chaeyon ayo kita pulang”
“Tapi kak..”
“Kita pulang sekarang Chaeyon” Tegas Hoseok
“Mommy disini saja.. mommy jangan pergi ya”
“Hey boy mommy dan paman pulang dulu ya ini sudah malam kita harus pulang”kata Hoseok
“Iya Jongin..mommy pulang dulu ya mommy janji besok kita main lagi ok”
“Baiklah”lirih Jongin sambil menundukkan kepalanya
Selepas Chaeyon dan Hoseok pergi Jongin menangis di pelukan Omanya
“Mommy pergi oma hiks hiks...”
“Tak apa sayang besok kan bisa main lagi.. kamu ikut opa dulu ya sayang...”
Jongin menurut dia sekarang berada di pelukan opanya dan mereka pergi kekamar setelah itu Nyonya Kim mendekati Namjoon
“Kau lihat sendiri kan?”
“Ibu..”
“Nak.. sudah saatnya kau mencari mommy untuk Jongin dia perlu sosok ibu”
“Tapi ibu aku..”
“Apa kau tau nak dia kemarin menghampiriku lalu menangis aku pun memeluknya di pelukanku dia berkata oma apa aku nakal kenapa aku tidak mempunyai mommy.. aku sedih oma aku selalu diejek teman teman hiks.. aku ingin mommy oma.. aku ingin Daddy mencari mommy untukku tapi aku tidak berani mengatakan itu pada daddy hiks.. Daddy sudah lelah bekerja aku tidak mau Daddy semakin lelah karena mencari mommy hiks.. tapi.. tapi aku juga sedih teman temanku berkata kalau anak yang tidak punya mommy adalah anak nakal dan mereka juga menjauhiku oma.. mereka tidak mau berteman dengan anak yang tidak mempunyai mommy sepertiku hiks hiks... ada juga yang berkata bahwa aku itu anak haram makannya aku tidak punya mommy karena mommy tidak menginginkanku hiks.. anak haram itu apa oma.. hiks hiks kenapa mereka jahat padaku apa benar kalau aku itu anak nakal dan anak haram hiks hikss..”
Nyonya Kim tidak kuat menahan air matanya lagi setelah menceritakan hal itu pada Namjoon , Namjoon pun sama dia menangis mendengar cerita anaknya itu meskipun bukan anak kandungnya tapi dia mencintai Jongin selayaknya anak sendiri
“Daddy mencintaimu sayang... anak Daddy yang tampan.. kesayangan Daddy..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr CEO | Kim Namjoon☑️
Fanfiction"Aku mau kau mengakhiri semua ini" "Kau yang mulai jadi kau juga yang mengakhiri" "Kau mau aku yang mengakhirinya?" "Hm" "Bagaimana kalau aku tidak mau?" "Maka kau tidak akan bisa lari dariku"
