Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat...
Happy Reading!
Setelah Yujin pergi duluan dengan mobilnya, Minyu juga sudah di perjalanan menuju sekolah dengan supir. Minju masih berdiri di luar menunggu seseorang untuk menjemput, hingga sebuah mobil berhenti tepat di hadapannya.
Pintu di buka dari dalam, Minju bergegas memasuki mobil.
" Morning babe " Sapanya.
" Morning "
Minju memberi morning kiss di bibir Chaewon sebagai ucapan selamat pagi.
" Kau sudah sarapan? " Tanya Chaewon.
" Sudah, tapi aku ingin membeli kopi. Bisakah kita mampir di kedai kopi? "
" Sure, apapun untuk kekasihku "
Setelah kejadian waktu itu, Minju mengambil keputusan untuk menjalin hubungan gelap dengan Chaewon sebagai pembalasan atas Yujin. Ia akan menyakiti lebih dari Yujin menyakitinya, hatinya sudah benar-benar gelap dan akan berusaha setega mungkin pada suaminya.
" Sayang, bagaimana kabar Minyu? "
" Dia baik, kau mau bertemu dengannya? "
" Enggh—, aku takut dia tidak akan menyukaiku "
" Dekati dia perlahan, lama-lama ia akan menyukaimu "
" Kau berencana untuk membuatku dekat dengannya? "
" Iya, supaya saat aku meninggalkan Yujin. Ia tidak terlalu ingin bersama ayahnya dan memilih aku "
" Oke, kita jemput dia saat pulang sekolah bagaimana? "
" Boleh "
Mereka sampai di gedung kantor Minju, sebelum keluar Minju kembali memberi Chaewon ciuman. Kali ini tidak hanya kecupan , mereka saling melumat lembut. Chaewon sesekali menjamah moleknya tubuh Minju, 5 menit menikmati mereka pun mengakhiri sesi ciuman tersebut.
" Jangan lupa makan siang sayang " Ucap Minju.
" Kau juga, jangan lupa kita akan menjemput Minyu "
" Iya, aku pergi dulu "
Minju keluar dari mobil menyisakan Chaewon yang berada di dalam mobil, ia mengelus bibirnya sendiri. Kembali mengingat betapa manisnya bibir Minju, ia yang kemarin ragu untuk menyetujui keinginan Minju sekarang mulai menginginkan Minju sepenuhnya.
" Aku menang Ahn Yujin "
Di sela pekerjaannya Yujin meluangkan waktu membereskan meja kerjanya, merapikan semua berkas yang berserakan. Ia juga mengelap beberapa figura foto keluarga yang selalu terpajang , ia tersenyum merasa bahagia.
Keputusannya dulu untuk kembali pada Minju tidak sia-sia, ia benar-benar merasa sangat bahagia dengan keluarganya. Hanya saja ia bertambah kebahagiaan saat bisa ikut membesarkan Woojin secara tidak langsung, ia bertanggung jawab atas kesalahannya pada Wonyoung.
" Pak, rapat akan segera di mulai " Ucao Yena di mejanya.
" Iya, aku akan segera bersiap "
