Page 10

786 96 36
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagi...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..







Happy Reading!









Yujin sudah bangun terlebih dahulu di banding yang lain, ia sudah berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk kedua orang yang amat ia cintai.


Selesai memasak ia menata semua makanannya di atas meja makan lalu membuat jus untuk setiap orang.


" Oke, tinggal menunggu mereka "


Minyu keluar terlebih dahulu dari kamarnya dan berjalan menuju dapur, ia membulatkan mata karena melihat Yujin sudah menyiapkan sarapan.


" Taaaaraaaa, sarapan spesial buatan ayah "


" Ini semua buatan ayah? "


" Tentu, kemari dan makanlah "


Minyu berjalan lalu duduk di kursi, saat melahap makanan tersebut ia terlihat sangat menyukainya.


" Fluffy pancake buatan ayah enak "


" Ah, terimakasih sayang. Ibu belum keluar? "


" Belum "


" Biar ayah panggilkan "


Yujin melepas apronnya lalu berjalan ke kamar untuk memanggil Minju, di dalam kamar terlihat Minju yang masih merias diri. Yujin berjalan menghampiri lalu mencium puncak kepala Minju.


" Aku sudah buatkan sarapan? "


" Benarkah? "


" Iya, hari ini kita berangkat bersama oke? "


" Eh? Kenapa? Biasanya kau berangkat sendiri "


Yujin mengalungkan tangannya di leher Minju dari belakang.


" Aku ingin menunjukan pada dunia, kalau aku punya keluarga yang amat aku sayangi "


" Oke sayang, aku belum selesai kau bisa menunggu di meja makan? "


" Oke, cepat yah "


Yujin keluar dari kamar, Minju menghela nafas ia mengambil ponsel lalu berniat untuk mengabari Chaewon mereka tidak bisa pergi bersama. Ekspresi kesal Minju mulai terlihat karena Yujin membuatnya tak bisa bertemu Chaewon.








Hari ini Yena mengantar Woojin ke sekolah sendiri karena Wonyoung sakit, ia juga harus mampir ke toko dan menitipkan toko pada karyawan Wonyoung.


Mereka sampai di sekolah Woojin bersamaan dengan mobil Yujin, mereka keluar dari mobil. Saat Woojin baru saja keluar, Yujin sudah berjalan menghampiri dan merangkul Woojin dari samping.


Annyeong paman Yujin "


" Annyeong Woojin, hanya berdua? Dimana Wonyoung? "


" Di sakit, aku menyuruhnya beristirahat di rumah " - Yena.


" Haruskan kami menjenguk? Aku harap ia segera sembuh "


"  Tidak perlu dia hanya demam "


" Minyu, nanti kau mampir ke rumah Woojin untuk menjenguk tante Wonyoung jangan lupa bawa buah-buahan "


" Iya ayah "


" Padahal tidak perlu repot-repot " - Yena.


" Tidak repot sama sekali " - Yujin.


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang