Part 53 : |• Terbongkar •|

270 45 5
                                    

Pukul 15.46. Senin, 24 Agustus 2O2O

Gaes, aku mau bilang makasih buat kalian semua yang udah vote and comen cerita aku ya^^ aku senang banget dan nggak nyangka kalo notifku akan penuh dari komenan kalian juga vote kalian.

Hountouni Arigato.

Btw soal cerita baru Akashi udah aku pikirkan, nanti disini ceritanya masa-masa saat sekolah. Kalo soal genre fantasy atau tidak nanti aku pikir, tapi menurut kalian bagusan ada fantasi-nya atau tidak? Comen
Ya^^

Soal publis--nya nanti saat buku ini selesai atau kalo tidak buku ini mendekati tamat:v

Kalo suka, Vote and comment!!

Author's Pov

F/N meminta kunci buku yang ada di tangannya pada Gunawan. Gunawan memberikannya lalu fokus pada jalanan yang ada di depannya.

F/N membuka kunci buku itu. Perlahan ia membukanya lalu membaca halaman pertama.

'Hitam dan putih harus bersatu saat reinkarnasi The Second King Lord terlahir. Dia dan matenya yang akan mempersatukan kedua hal yang tak pernah bisa bersatu'

Tulisan itu adalah tulisan kakeknya. Ia membuka halaman kedua lalu membacanya. Buku yang berada di pegangan F/N lumayan tebal. Sesekali F/N tertawa dengan buku harian kakeknya ini. Sangat jarang bukan? Seorang lelaki menulis buku diary-nya sendiri?

Saat berada di pertengahan buku. F/N membaca sebuah vision yang pernah kakeknya sebutkan, meski tidak semua kakeknya jelaskan padanya dulu, tapi F/N sedikit mengerti. Dan yang berada di depannya adalah penjelasan yang sangat jelas mengenai Vision itu.

'Suatu saat aku akan mati ditangan King lord karena sebuah kesalapahaman, itu Vision yang aku dapat. Dan aku berharap, cucuku F/N, tak mempermasalahkan hal itu apalagi sampai berpisah dengan King Lord.

Di masa depan, aku melihat akan ada kebahagiaan yang terjadi pada cucuku juga King Lord. Meski awalnya aku melihat ada warna aneh yang menandakan rintangan untuk keduanya. Tapi aku yakin F/N dan King Lord akan bisa melewatinya.

Dan aku berharap, masalahku ini bukan salah satu dari rintangan mereka.

Suatu saat F/N akan membaca buku ini. Dan kuharap, My grandoughter, jangan salahkan pada matemu atas kematian kakek. Dia tak bersalah meski dia membunuh kakek. Kurharap kau mengerti, dear.'

F/N membuka halaman selanjutnya. Kosong. Berarti halaman itu yang terakhir di tulis oleh kakeknya. F/N memandang kosong di depannya, meski dia sudah meyakinkan dirinya kalau ia percaya pada Akashi dan tak menyalahkannya. Perasaan tidak enak itu masih berada di dalam hatinya.

Gunawan melirik F/N.
"Jadi? Bagaimana?"

"Kakekku memintaku untuk tidak mempermasalahkan kematiannya. Hanya saja...aku masih merasa...aneh," jawab F/N.

Gunawan menghela nafas.
"Aneh kenapa?"

"Entahlah...aku juga bingung bagaimana menggambarkan perasaanku sekarang. Lagipula akan sangat sulit menggambarkan perasaan kita sendiri ataupun perasaan orang lain," jawab F/N menatap kedepan.

Gunawan melirik F/N.
"Kau sangat percaya pada Seijuro 'kan?"

F/N mengangguk.

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang