34 - Ancaman

1.8K 177 7
                                    

Jangan lupa vote ya, Karena vote kalian sangat berharga buatku ;)

Happy reading,,,,,

Lagi-lagi Tara tengah sendiri di rumah nya itu. Kadang ia berfikir untuk meminta dibuatkan adik untuknya agar jika orang tua nya meninggalkannya maka ia tidak akan kesepian lagi.

Ia hanya bergelung di kasur bersama laptop yang tengah menampilkan grup K-Pop yang tengah bersinar sekarang.

"Lama-lama bosan juga sih," gumamnya.

Ia tidak tahu harus berbuat apa selain rebahan dan menonton.

Ia juga sudah mengajak temannya untuk ke rumahnya namun tidak ada yang bisa, sepertinya mereka punya urusan sendiri.

"Gue buat kue aja deh, lumayan belajar juga sekalian," gumamnya pelan.

Akhirnya Tara memutuskan untuk ke supermarket dulu untuk membeli beberapa bahan untuk membuat kue.

Ia ingin belajar membuat brownies coklat seperti yang pernah Althan berikan pada nya.

Ia segera mengambil hoodie nya dan memakai masker. Ia berjalan kaki menuju ke supermarket dekat rumahnya.

Sepertinya Tara salah karena telah memilih berjalan kaki, cuaca nya sangat terik Tara tidak biasa berlama-lama dibawah teriknya sinar matahari.

Ia pun segera bergegas agar tak pingsan berlama-lama dibawah teriknya sinar matahari.

Setelah sampai di supermarket, ia memilih beberapa bahan yang ia butuhkan.

Saat hendak mendorong troli nya ia tak sengaja menabrak seorang gadis berpakaian berhoodie hitam dan bermasker.

"Aduh maaf Mbak, saya gak lihat," Tara membantu gadis itu berdiri.

"Iya gak apa-apa kok!"

Tara menatap penuh arti, "beneran gak apa-apa?"

"Iya gak apa-apa,"

"Gini deh Mbak, sebagai permintaan maaf saya, belanjaan Mbak biar saya yang bayar,"

"Eh gak-" sebelum menyelesaikan ucapannya, Tara sudah memotongnya.

"Gak apa-apa kok Mbak biar saya yang bayar ya?" gadis itu akhirnya mengangguk.

"By the way, manik mata Mbak cantik banget. Warna biru, saya suka. Mbak orang barat ya?" lanjut Tara memandang mata sang gadis.

"Saya tidak tahu!" jawabnya agak sinis.

"Oh ya kenalin saya Tara, Mbak nya namanya siapa?"

"Anara, panggil Nara saja! Dan terima kasih sudah membayar nya," ujar Nara sambil membawa kantong plastik berisi belanjaannya.

"Aneh banget!" gumam Tara.

****

Tara tengah mengayak tepung sesuai dengan petunjuk yang berada di YouTube.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang