3. Waktu bersama

557 45 19
                                    


Seorang waiters meletakkan dua buah cangkir kopi di atas meja pelanggan yang memesannya. Selesai dengan pekerjaan tersebut sang waiters permisi untuk pergi.

Kini dua wanita muda saling berhadapan dengan kontak mata intens. Tiba-tiba salah satu dari mereka tertawa.

"Apa yang sedang kita lakukan?" Tanya Helen ditengah-tengah tawanya.

Elena sontak terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan. Ia sendiri juga tak tau. "Entahlah", balasnya.

"Oh ya, ada apa kau mengajakku ke sini?." Helen berkata setelah berhasil menghentikan tawanya.

"Tidak ada, hanya ingin mengobrol. Sudah lama kita tidak seperti ini." Jawab Elena usai menyeruput secangkir kopi miliknya.

"Hmm, benar juga. Kita terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak ada waktu untuk minum kopi bersama." Balas helen menyetujui.

"Ngomong-ngomong, siapa perempuan yang kau ajak foto? Aku seperti familiar dengan wajahnya."

Helen tak paham. "Perempuan yang mana?"

"Postingan Instagram mu tadi pagi."

"Ahh, itu. Dia temanku juga. Namanya Via, CEO Axzoy company." Jawabnya santai.

Elena sedikit terkejut. Nama itu mengingatkannya pada seseorang di masa lalu. Tapi tunggu, apakah memang itu dia?

Elena bergelut dengan pikirannya sendiri sampai tak menyadari jika Helen menangkap perubahan raut wajahnya.

"Hei, ada apa?." Helen terlihat khawatir.

"Eh, nothing. Aku hanya tiba-tiba memikirkan Rey." Bohongnya.

Helen menghela nafas lega. "Kenapa? Kau sudah rindu dengan kekasihmu itu?", Godanya.

"Mungkin," elena tersenyum tipis.

Helen semakin menunjukkan wajah jahilnya. "Kalian ini, kapan mau menikah? Tidak baik lama-lama menunda."

Elena seketika mendelik. "Bahkan aku belum memikirkan hal itu. Kau sendiri bagaimana, kenapa betah sekali melajang."

"Kau mau tau alasannya?"

Elena mengangguk. "Katakan, aku penasaran."

"Alasannya, karena aku lebih nyaman untuk sendiri untuk sekarang."

Elena mencebik mendengar kalimat barusan. "Terserah kau saja lah." Kesalnya kembali menyeruput kopi.

Hening beberapa saat.

"Sore ini kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu bertemu Via, kebetulan dia sedang memerlukan model untuk iklan project perusahaannya. Mungkin kalian bisa menjalin kerja sama jika mau." Tawar helen menatap elena sungguh-sungguh.

"Kenapa tidak kau saja?" Elena balik bertanya.

"Kau tau kan, aku sudah mengambil banyak job. Jadi aku tidak bisa menambah lagi. Bisa-bisa stres datang jika aku melakukannya." Keluh wanita tersebut.

"Aku akan menghabiskan waktu dengan Rey sore ini, jadi maaf aku tidak bisa ikut denganmu."

Helen sedikit kecewa. "Bagaimana jika akhir pekan?" Helen masih berusaha.

Elena berpikir cukup lama. Ini bisa dijadikan kesempatan untuk menjawab rasa penasarannya. Ya tentu saja! Gadis itu lantas tersenyum lebar kepada Helen.

"Baiklah, akhir pekan kita bertemu di tempat ini dan berangkat bersama."

Helen bersorak senang. Wanita itu memeluk Elena erat. Ia pastikan Via akan jatuh pada pesona Elena dan langsung memberikan tawaran kerja sama pada wanita itu.

The light of miseryWhere stories live. Discover now