5. Bertemu

139 12 1
                                    


Keesokan paginya, Elena bersiap untuk menghadiri lokasi syuting yang kemarin sempat diundur. Bersama Diva, wanita itu berangkat. Cukup lama mereka dalam perjalanan, bahkan hampir memakan waktu 1 jam.

"Diva, tolong berikan naskah ku." Ucap Elena.

Diva mengangguk, ia lantas membuka tasnya dan menyerahkan beberapa lembar kertas dan diserahkannya pada Elena.

"Huftt, doakan aku bisa berhasil dalam sekali take." Ucapnya tersenyum kecil melihat Diva.

"Of course,miss" balasnya dengan kekehan kecil.

~~~~■■~~~~◇

Suara jepretan kamera terdengar bising menyambut kedatangan sesosok wanita muda yang diduga adalah CEO Axzoy company. Dengan sekretaris dan beberapa bodyguard di belakangnya, wanita itu melangkah menuju podium.

Didampingi oleh suaminya, Via lantas membuka acara tersebut. Ia memperbaiki posisi mic kecil yang ada sesuai kenyamanannya.

"Good morning everyone. Thank you for attending this brief event I as the CEO of the Axzoy company would like to say that we won the big tender last night and the construction of the company's branch in Australia has been completed. I am proud of your persistence at work. Then in return I will give you vacation tickets. There are 4 tickets so that the rest of you can invite your family and relatives to come on vacation."

Mendengar hal itu semua karyawan kantor bersorak girang. Mereka berterima kasih pada atasan mereka karena kemurahan hatinya. Tak menyangka akan mendaoat tiket liburan setelah berhasil memenangkan tender. Sungguh kejadian yang tidak terduga.

"Thanks God. I hope you are always blessed by it. we are very grateful." Ucap slaah satu dari mereka disusul ucapan yang lainnya.

"Okay please get back to work. Tickets will be distributed at the return hour. Thank you!"

Via lantas menutup acara dan melangkah pergi dari sana. Wanita muda itu memasuki lift bersama suaminya dan menuju lantai 300 tempat ruangannya berada.

"Huft aku nggak nyangka perusahaan kita akan berkembang seperti ini. Papa di sana pasti seneng banget." Ucapnya menatap Mervin.

Pria itu terkekeh. "Pasti. Oh ya gimana, udah dapat model buat project kita kali ini?" Tanya nya.

"Umm ... sebenernya kemarin aku ketemu helen. Aku niatnya pengen ngajak dia yang kerja sama ke kita tapi katanya helen udah banyak job jadi dia nolak deh. Terus abis itu dia bilang bakal ajak temennya buat nemuin kita akhir pekan ini. Kebetulan temennya model papan atas yang sekarang lagi naik daun." Jelas via panjang lebar.

Mervin sedikit berpikir. "Hmm, boleh. "

"Yaudah, nanti aku siapin tempatnya. " bersamaan saat percakapan selesai, lift pun berhenti dan terbuka. Mereka langsung keluar dari sana kemudian berjalan ke lorong depan.

_______

Beberapa hari kemudian.

Caffe Domestic

Tempat dimana pertemuan dilakukan. Sengaja sudah di sewa hingga bebas dari pengunjung lain yang tak terlibat dalam urusan bisnis.

Disana, sudah ada Helen dan Elena. Mereka duduk ditemani dua cangkir kopi. Sesekali berbincang untuk mengurangi keheningan.

Beberapa menit setelahnya, orang yang mereka tunggu datang. Dia Via. Perempuan itu, memasang senyum manis sambil menuju kearah mereka.

"Hai, maaf telah menunggu."

The light of miseryWhere stories live. Discover now