Honeymoon

128 20 26
                                    

Yang manis-manis duluu. 😊😊

Song by Tom Leeb_the best in me

Nick berjalan beriringan dengan Stefania keluar dari bandara sembari menyeret koper mereka masing-masing hingga di depan bandara. Terlihat seorang pria tersenyum menatap Nick dan Stefania.

"Hay Daniel," sapa Nick. Daniel adalah orang kepercayaannya yang dia suruh ke paris terlebih dahulu.

"Hay bos..." balas Daniel dengan senyum ramahnya

"Siapa dia kak?" Tanya Stefania yang belum mengenal Daniel.

"Dia Daniel, orang kepercayaanku," jawab Nick santai sedangkan Daniel tersenyum pada Stefania.

"Kenapa aku tidak pernah melihatnya?"tanya Stefania lagi.

"Dia temanku, awalnya tinggal di Bandung, tapi setelah ini dia akan tinggal di Jakarta,"jelas Nick. Stefania mengangguk paham. Nick mengajaknya memasuki mobil yang sudah di siapkan oleh Daniel. Sedangkan Daniel yang mengemudikannya menuju hotel tempat mereka menginap nanti.

Selama di mobil, Stefania melihat pemandangan pinggir jalan kota paris, berderer gedung-gedung, bangunan khas kota Paris, terlihat menara Eifel menjulang tinggi dari kejauhan. Menara yang khas dengan keromantisan itu membuat Stefania tersenyum melihatnya, apalagi mobil itu seakan membawanya semakin mendekat ke arah menara itu.
"Kita mau nginep di hotel mana kak?" Tanya Stefania seraya menatap Nick.

"Disitu," jawab Nick seraya menunjuk gedung pencakar langit di dekar menara Eifel.

"Wah, kita bisa lihat menara itu dengan indah saat malam, karena banyak lampu-lampunya." Stefania nampak antusias, sedangkan Nick tersenyum melihat Stefania yang terlihat bahagia dengan honeymoon yang baru saja akan dimulai.

"Ada restoran juga di atas gedung sana,"ucap Nick. Stefania tidak mendengarnya, dia lebih fokus memandang indahnya kota Paris. Wajar saja Stefania sangat antusias, karena dia tidak pernah bepergian keluar negeri samasekali.

Hingga hampir 15 menit, akhirnya mereka tiba di hotel tempat mereka menginap. Stefania dan Nick menuruni mobil, Daniel menyerahkan kunci kamar yang sudah dia pesan untuk Nick dan Stefania.

"Ini kuncinya, aku mau pergi dulu," pamit Daniel. Nick hanya mengangguk seraya mengambil kunci itu dari tangan Daniel. Daniel segera pergi meninggalkan Nick dan Stefania.

Mereka memasuki hotel dan menyusuri koridor dan melaluin lift untuk menuju kamar yang mereka pesan. Terlihat Stefania lemas dan matanya sayup, dia berdiri menyandarkan kepalanya ke pundak Nick.

"Kamu pasti lelah," gumam Nick.

"Aku ingin segera rebahan kak," sahut Stefania lirih.

Pintu lift terbuka. Mereka segera keluar dan menuju kamar nomor 506 tempat mereka menginap.
Stefania segera mendudukkan dirinya d tepi ranjang King size hotel itu, memijat keningnya karena merasa sedikit pusing, sedangkan Nick memutuskan untuk segera mandi karena merasa gerah dan lengket tubuhnya.
Stefania rebahan sembari memainkan ponselnya hingga tertidur.

***
Di Jakarta pukul 21:30 Elena sedang menidurkan Mike, sedangkan Rey membacakan dongeng untuk Ken. Setiap hari mereka memiliki tugas masing-masing untuk menidurkan anak-anak. Mike tidur di ranjang bayi yang tidak jauh dari tempat tidur Rey dan Elena sedangkan Ken sudah terbiasa tidur sendiri.

Dengan pelan Elena merebahkan tubuh Mike di ranjangnya, supaya tidak terbangun dan menangis, setelah itu dia menyelimuti, menutub kelambu dan meninggalkan Mike.

Elena duduk di meja rias menatap pantulan dirinya di cermin lalu menatap ponselnya, "apa Stefania sudah sampai," gumam Elena.

Rey memasuki kamar dan segera menghampiri Elena. Menunduk memeluknya dari belakang dan menciumi bagian samping leher Elena.
"Ken sudah tidur?" Tanya Elena lirih sembari meraba rahang Rey. Mereka tampak mesra dari pantulan cermin.

The Pain Of Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang