- 12

88 18 3
                                    

Gak tau kenapa di dalam hidup Yeji itu setiap hari senin adalah hari sialnya dia.

Pasti tuh selalu aja ada kejadian, entah itu Yeji yang diomelin seharian, atau Yeji gak sengaja mecahin barang, ya pokoknya apes aja lah pokoknya.

Hari ini Yeji baru mau berangkat sekolah, Hyunjin sih sekolahnya santai. Masuk jam 8.

Kebiasaan Yeji kalo tidur itu selalu matiin data seluler sama Wifi, jadi tidurnya tenang tanpa ada suara chat yang berisik dari temen-temennya.

Baru aja Yeji nyalain data handphonenya, udah banyak banget chat yang masuk. Tapi udah pasti Yeji langsung search nama Noa di handphonenya.

Noa : Gua otw puncak ni
Noa : send a picture
12.38 A.M.

Jam segitu Yeji udah ketiduran. Soalnya Noa tumben dari jam 8 gak ada kabar sama sekali, eh taunya lagi ke puncak.

Yeji pun yang tadinya bales, akhirnya gak jadi. Soalnya udah jam 6, takutnya telat ke sekolah.

••••

"Kenapa lu?" Tanya Eunbin sambil memperhatikan Yeji yang dari tadi pagi cuma diem aja.

"Iya, lu kenapa sih?" Lanjut Aisha sambil memutar kursinya, soalnya Aisha duduk di depan Yeji-Eunbin.

Yeji pun menggeleng lesu, "Gapapa. Emangnya gue kenapa?"

Aisha pun kemudian menatap Eunbin, bukan natap sih, tapi ngasih kode gitu. Kemudian Eunbin pun mengangguk dan memejamkan matanya sejenak, sambil merangkul Yeji.

Eunbin yang terlihat kaget cepat cepat mencari topik untuk mencairkan suasana.

"Yaudah oke, kita gak maksa lo buat cerita." Kata Eunbin. "Tapi kalo udah siap cerita, jujurin ya semuanya ke kita." Lanjutnya.

"Ke Aisha doang kali," Kata Yeji meledek. "Lo mah udah tau semuanya tanpa gue ceritain."

Aisha pun mengangguk setuju, "Nah, bener tuh. Jujurin ke gue aja." Kata Aisha.

"HEH!" Pekik Eunbin, kemudian menoyor Yeji dan Aisha bergantian. "Kan gue juga mau gibah sialan."

"Kantin yok, laper." Ajak Yeji yang kemudian diangguki oleh kedua temannya.

•••

"Yaudah kali No, kalo mau balikan yaa balikan aja. Nanti gua bantuin."

Pikiran Noa pun berkecamuk. Ia bingung dengan perasaannya sendiri. Disatu dia pengen balik lagi sama Jiwon, tapi disatu sisi dia juga udah sayang sama Yeji.

Ibarat skala, 1:7. Karena Noa sama Jiwon juga gak sebentar, gak sebulan dua bulan. Tapi satu tahun.

Jiwon

|no
|gue mohon
|bisa kan kita kayak
dulu lagi?

Noa pun kemudian mengacak rambutnya. Yoonbin yang ngeliat pun langsung menoyornya, "Kalo mau menggila gausah di rest area. Malu maluin."

Pedes.

Untungnya yang lain lagi sibuk menjajah makanan di rest area ini. Cuma Noa sama Yoonbin yang masih di atas motor masing-masing.

"Gua tau," Kata Yoonbin menerawang. "Lu kepikiran lagi sama Jiwon gara gara kita lewat Detos kan?"

Noa pun tersentak kemudian mengaku, "Iya." Katanya jujur. "Gua jadi keinget sama dia terus pas tadi kita lewat situ."

"Gua gak mau ikut campur urusan percintaan lu," Ujar Yoshinori yang tiba tiba muncul sambil membawakan 2 kaleng Bintang zero buat Yoonbin sama Noa.

"Tapi saran gua nih ya. Ikutin aja kata hati lu, jangan ikutin logika." Kata Yoshinori sebelum menenggak minumannya.

[1] Eraldatus Where stories live. Discover now