- 17

93 17 5
                                    

"Bener kan kata gue,"

"Yang mana? Kan seumur hidup lo ngomong mulu."

"Anjing."

"Oh iya gue inget yang mana!!"

"Yang ma—

"Kuatin hati lo. Gue gak mau temen gua keliatan lemah."

Yeji langsung termenung.

Benar kata Eunbin, bahwa ia harus menguatkan harinya dari jauh jauh hari.

Sekarang Aisha, Yeji, sama Eunbin lagi ada di KFC yang deket dari sekolah mereka.

Karena hari ini lagi pulang cepet, jadinya mereka melipir dulu kesini. Ngapain langsung pulang? Gitu deh kira kira kata Aisha.

Eunbin sama Yeji sih setuju setuju aja sama Aisha. Lagian mereka mah cuma duduk anteng sama makan aja. Soalnya hari ini Aisha lagi banyak duit sama lagi bawa mobil.

"Oh iya bener kata lo." Kata Yeji sambil menyuap sundae kesukaannya.

"Gimana? Sedih gak?" Tanya Aisha meledek.

Yeji pun mendelik, "Bangsat."

"Noa adalah cowok terbego, tertolol, tapi terbucin juga yang pernah gua kenal." Ujar Eunbin.

Aisha mengangguk setuju, "Iya bener. Bucin banget sama—siapa nama mantannya?" Tanya Aisha.

"Ceweknya." Koreksi Eunbin.

"Jiwon. Heo Jiwon." Jawab Yeji.

Eunbin yang emang sedikit berbeda dari mereka langsung mencari siapa yang daritadi ngeliatin mereka.

Mata bulat Eunbin pun menelusuri semua sudut ruangan ini sampai akhirnya ia melihat 5 orang di meja paling pojok kiri.

I found you. Batin Eunbin sambil kemudian tersenyum sinis.

"Woy," Panggil Eunbin.

Kemudian Aisha dan Yeji yang lagi asik makan langsung menoleh dengan tatapan, 'kenapa?'

"Liat ke situ coba," Kata Eunbin sambil menunjuk meja kelima orang tadi.

Yeji pun sampai rela memutar badannya untuk melihat siapa yang ditunjuk Eunbin. Kalo Aisha si tinggal liat doang, soalnya duduknya di depan Yeji.

"Mereka siapa?" Tanya Aisha kebingungan.

"Itu ada temen sd gua, yang namanya Lia tuh. Berarti ada Jiwon juga disitu. Gue jadi kasian sama Lia, jadi agak dijauhin gitu sama temen-temennya gara-gara masalah Noa, Gue, sama Jiwon." Jawab Yeji panjang lebar.

Aisha yang gatel pengen berantem langsung cepet cepet ngabisin makanannya dan cuci tangan. Sedangkan Yeji masih sibuk sama makanannya. Kalo Eunbin sih tim— BERANTEM LAAHHH YA KALI GAK DIBERANTEMIN YANG MODEL KAYAK GITUUUUU.

"Panggil Lia deh suruh kesini aja ikut gabung." Kata Eunbin yang masih memperhatikan Lia dan teman temannya. "Kasian tuh dia malah dikacangin disitu."

"Oke." Kata Yeji setuju.








••••





"LIAAAAAAAAAAA!!!!"

Merasa dirinya terpanggil, kemudian Lia pun menoleh. Gak cuma Lia, tapi semua temen-temennya ikut menoleh.

Nyari siapa yang manggil Lia.

"Tuh orangnya yang manggil." Kata temen Lia yang emang gak ikutan diemin Lia, Lara namanya.

Lia pun langsung mengangguk dan angkat kaki dari situ. Udah males ngomong sama mereka. Yang punya masalah siapa, tapi bawa rakyat sekampung buat ikutan ngacangin.

"HUHUUU YEJIIIIIIII!!!!!!" Kata Lia sambil merengek.

"Diem." Kata Yeji galak. "Gue lagi makan."

"Eh Lia." Panggil Eunbin.

"Lah ada si maung." Kata Lia sambil meledek Eunbin.

Maklum, Eunbin kan pertemenannya gak cuma disitu situ aja. Jadi banyak yang kenal dia, termasuk Lia.

"Haloooo," Sapa Aisha yang baru aja kelar cuci tangan.

Lia pun kemudian menyahut, "Halooo jugaaa."

"Nah yang kayak tiang ini namanya Aisha." Kata Eunbin.

"Lia."

"Aisha."

Akhirnya mereka berempat, atau lebih tepatnya Eunbin, Aisha, sama Lia lagi asik tukeran sosmed masing-masing.

Yeji itu termasuk orang yang perhatian. Biarpun mukanya keliatan judes, tapi Yeji ini orang yang ke-ibuan banget.

Makanya banyak banget yang nge-crush Yeji ya karena ini. Sifat ke-ibuannya Yeji ini.

Daritadi Yeji ngeliat gelagat Eunbin yang gak nyaman. Yeji juga merhatiin daritadi Eunbin megang telinganya terus.

"Kenapa bin?" Tanya Yeji.

Yang ditanya pun kemudian menoleh, "Biasa Ji, ada yang gibahin. PANASSSS BANGET INI KUPING GUAAAA WOYYYYY!!!!!!!" Pekik Eunbin sambil menggebrak mejanya.



BRAKKK




Aisha sih udah yakin kalo Eunbin bakal narik tuh orang keluar terus diajakin berantem sama Eunbin. Makanya Aisha cuma asik minumin cola nya sambil nontonin Eunbin yang mulai emosi.

Lia yang emang baru kali ini liat Eunbin emosi pun jadi ciut. Gak berani ngelarang Eunbin buat nyamperin temen-temennya.

Yeji yang biasanya bakalan waswas, kali ini LOSSSSDOLLLLLL. Bodoamat Eunbin mau ngapain itu orang, terserah aja udah. Soalnya Yeji juga kesel sama Jiwon, bukan karena Noa. Tapi karena Jiwon ngomporin temen-temennya buat jauhin Lia.

Padahal Lia gak salah apa apa.

Gitu.




































"Wah kalo udah kayak gini sih gua harus ikut turun tangan."

[1] Eraldatus Where stories live. Discover now