29% Samyang

16 1 0
                                    

•••


Key menatap lesu Arkan yang terus memainkan ponselnya, melihat-lihat akun sosial Perla yang mengunggah foto-foto cantiknya.

Key meletakan garpu dan pisaunya ke atas meja, melipat kedua tangannya di bawah dada. "Honey!" Panggil Key tanpa di gubris oleh Arkan.

"Sayang." Panggil Key lagi.

"Deviano Arkan!" Teriak Key membuat Arkan mengerutkan dahinya karena kesal pada Key.

"Apaan sih! Gak usah teriak, berisik." Arkan meletakan ponselnya di atas meja, menampilkan sebuah foto Perla yang tersenyum sambil menyipitkan matanya.

Key yang melihat itu langsung merebut ponsel Arkan, menghiraukan peringatan Arkan. Key mengerutkan halisnya, jadi ini cewek yang bernama Perla? Cewek yang di bela oleh kekasihnya mati-matian kemarin?

Bagi Key, masih jauh lebih cantik dirinya dari pada cewek itu. Mungkin, dia hanya mengandalkan filter untuk membantu wajahnya agar terlihat cantik. "Ini? Yang namanya Perla?" Tanya Key mendorong ponsel Arkan di atas meja.

"Bukan urusan lo." Arkan memasukan ponselnya ke saku.

"Sayang, come on aku lebih cantik dari dia." Ucap Key yang membuat Arkan tertawa mendengarnya. "Loh kok ketawa? Itu kenyataan!"

Arkan kembali menatap Key yang memang terlihat cantik malam ini, tapi sayangnya, Arkan belum mencintainya. "Gue akuin, lo cantik."

"Tuh kamu sada-

"Tapi gue gak sayang sama lo," Arkan meminum es jeruknya, kembali menatap Key yang kecewa padanya. "Gue rasa, bukan cantik yang gue cari, tapi kenyamanan." Lanjutnya mengambil kunci mobil, berniat meninggalkan Key sendirian.

Arkan berdiri mulai meninggalkan Key, Key menahan air mata di pelupuk matanya, memanggil Arkan yang hendak melangkah menjauh darinya. Key menghampiri Arkan, kali ini air matanya mengalir begitu saja. "Berapa bulan kita pacaran? Berapa lama kita kenal? Apa itu semua kurang buat bikin rasa nyaman?" Tanya Key, mengusap air matanya.

Arkan tidak menoleh, hanya mendengar Key mulai terisak di sampingnya. "Kalo aku bisa Kan, aku bakal ilangin rasa ini dari dulu, biar kamu gak perlu pura-pura atau harus belajar sayang sama aku." Ucap Key setelah itu meninggalkan Arkan yang menatap Key dengan iba.

Apa dirinya keterlaluan?


•••

Perla sedang kebingungan memilih dua varian mie bertulisan korea, ia sangat menyukai makanan pedas, tapi tidak yakin Deffan akan mengijinkannya.

"Beli yang dua kali spicy, atau yang original aja ya?" Perla melempar dua-duanya ke keranjang. "Beli dua aja deh." Semoga Deffan memperbolehkannya memakan, makanan pedas.

Perla menghampiri Deffan yang sedang mencari minuman di kulkas, "Abang." Panggil Perla memperhatikan Deffan yang sudah mengambil dua kotak susu pisang, lalu meletakannya ke keranjang yang Perla bawa.

"Lah? Kok malah beli samyang? Gak boleh ah." Deffan mengambil mie itu lalu meletakannya kembali ke rak mie.

"Aaaa gak mau, maunya samyang." Rengek Perla dengan wajah memelas.

Notsuitable [COMPLETED]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora