62•|I D O L

2.3K 213 4
                                    

Ini sudah hampir 3 minggu kedua idol dunia ini lost communication. Tidak bisa menghubungi salah satupun dari mereka. Setiap hari, pastinya salah satu dari mereka datang ke dorm Blackpink ataupun ke YG. Bertanya pada semua staff apakah mereka ada disana sekarang.

Saat ini, Namjoon beserta Jungkook kembali mencari keberadaan keempat gadis itu. Rencananya mereka akan mencari di tempat yang biasanya Blackpink kunjungi. Walaupun kemungkinan besar, tidak akan bisa ditemukan.

Jungkook turun dari mobilnya saat Namjoon memakirkannya di suatu tempat dekat area sungai Han. Ia tau mereka berempat lebih menyukai suasana alam daripada yang buatan.

Namjoon ikut turun menyusul Jungkook. Ia memasukkan tangannya ke dalam saku hoodie yang dikenakannya. Suhu saat ini terbilang sedikit dingin. Walaupun sudah memakai beberapa lapis jaket, uap suhu dingin masih saja menusuk tembus ke dalam tulangnya.

Jungkook memandang lepas area sungai Han. Tidak banyak orang orang berlalu lalang disekitar sini. Pasti dikarenakan suhu dingin yang membuat hampir sebagian masyarakat memilih tidur didalam selimutnya.

"Tidak ada Jungkook-aa?"

Jungkook menggeleng pelan. Ia tersenyum miris memikirkan hampir 3 minggu ini mereka mencari keberadaan keempat gadis itu "Aku belum menemukannya hyung"

Namjoon menepuk pundak Jungkook. Ia tau bagaimana perasaan lelaki itu. Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya kehilangan dan kekhawatiran yang luar biasa.

"Kita cari di tempat lain" Jungkook mengangguk pelan. Langkahnya gontai berjalan kembali menuju mobil dengan harapan tempat yang ia tuju berikutnya  mereka akan mendapati keempat gadis itu disana.

Namjoon kembali melajukan mobilnya menuju tempat selanjutnya. Gedung dimana pembuatan Mv How You Like That dilakukan. Agak mustahil sebenarnya mereka ada di tempat ini. Tapi kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi nantinya.

Namjoon yang pertama turun dengan menyusul Jungkook dibelakangnya. Matanya memandang lepas bangunan kokoh tempat dilaksanakannya syuting Mv How You Like That.

"Lalisa!!!" Teriak Jungkook keras. Ia tak bisa lagi menahan kepergian gadis itu. Sudah 3 minggu dan ia masih belum bisa menemui gadis kecilnya.

"AKH!!!!" Teriak Jungkook lagi. Ia kecewa dengan dirinya sendiri karena dirasa belum bisa menjadi penjaga yang terbaik untuk Blackpink.

Lelaki itu terduduk di atas tanah. Ia terlihat seperti orang yang sangat frustasi. Kesehatannya tak ia pikirkan sejak beberapa minggu terakhir. Yang ada dipikirannya sekarang adalah, ia harus menemukan keempat gadis itu.

"Mereka tidak ada disini Jungkook-aa" Kata Namjoon pelan. Ia ikut berjongkok. Menyeimbangkan tingginya dengan lelaki itu.

"Dimana lagi kita menemukan mereka hyung?!!!" Teriaknya keras. Ia sangat yakin gadis itu tidak dalam kondisi yang baik baik saja. Ia lebih mengkhawatirkan kondisi gadis itu.

"Tenanglah. Dia akan baik baik saja" Jungkook menarik nafas pelan. Ia memejamkan matanya. Tersenyum kecil kemudian mengangguk "Mereka akan baik baik saja"

---

Jisoo berjalan menuju arah Jennie. Mereka kini berada di apartemen Rose. Jika saja mereka masih berada tinggal di dorm, bisa saja penggemar fanatik itu datang bersamaan dengan member Bangtan.

"Kau sudah baikan Jennie-ya"

Jennie tersenyum lebar. Menampakkan gummy smilenya. Ia gadis yang cukup pandai menyembunyikan segala rasa sakitnya dengan senyum lebarnya.

"Aku akan baik baik saja eonni" Jennie turun dari ranjangnya. Tentu dibantu oleh Jisoo. Gadis itu berjalan terpincang pincang menuju arah dapur. Gadis itu memaksakan berjalan tanpa memikirkan kondisi kakinya yang terbilang sangat buruk.

"Istirahatlah saja dulu. Kau belum sembuh Jennie Kim" Jennie tersenyum kecil melihat ke arah Jisoo. Ia menggeleng pelan lalu membentuk tanda bahwa baik baik saja melalui tangannya.

"Aku harus bisa berjalan dengan baik eonni. Aku tidak ingin mengecewakan Blink nantinya"

Kini kaki Jennie kembali berjalan menuju ka kamar Lisa dan Rose. Kedua gadis itu sakit sejak semalam dan ia masih mementingkan kesehatan kedua adiknya dari pada dirinya sendiri.

"Demam lisa semakin tinggi Jisoo eonni" Kata Jennie panik. Ia menggigit bibir dalamnya saat berjalan. Sungguh sakit tapi ia bukanlah gadis lemah yanh hanya bisa meratapi nasib.

Ia, Jennie. Gadis yang sudah dilatih mandiri sejak kecil. Dilatih untuk menyembunyikan segala kesakitannya untuk tidak membuat orang lain khawatir. Biarkan dia yang menanggung semua itu sendirian tanpa perlu orang lain tau.

Jennie tersenyum miris mengingat beberapa potong kejadian manisnya dengan member Bangtan. Dengan Taehyung. Hei, apa kabar dengan lelaki itu? Ia sama sekali tidak tau kabar lelaki tampan itu sekarang.

'Taehyung baik baik saja kan? Jennie selalu mendoakan Taehyung disana. Selalu sehat Tata. Nini merindukan Tata disini'

---

.
.
.
.
.
.
.

VOTE🧐

I D O L ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ