10

5.4K 583 5
                                    

Kini Lisa dan Jennie sedang berada didalam mobil. Setelah semua kelas selesai, Lisa dan jennie memilih untuk langsung pulang.

"Kamu tidak ingin mampir ke suatu tempat dulu?" Tanya lisa.

"Tidak, hari ini cukup membuat ku lelah" jawab Jennie.

"Baiklah"

Sesampainya di halaman rumah jennie, lisa langsung keluar hendak membukakan pintu untuk jennie.

"Terimakasih" ucap jennie tersenyum manis. Yang di balas Lisa dengan senyum manis juga.

"Kamu tidak mau masuk dulu?" Tanya jennie.

"Tidak, aku langsung pulang saja"

"Yahh~, kenapa? Masuklah sebentar lisa-ya" pinta Jennie.

"Besok saja jennie. Aku harus memandikan kucing ku sekarang"

"Kucing? Kamu punya kucing?" Tanya jennie excited.

"Hm" jawab Lisa tersenyum dan mengangguk 'kan kepala.

"Wahh, kalau begitu besok sehabis pulang kuliah kita langsung ke rumah mu saja" ucap jennie.

"Kenapa?"

"Aku ingin melihat kucing mu"

"Baiklah, sekarang masuklah, kamu harus istirahat" ucap lisa, mengelus rambut jennie.

"Ne, hati-hati di jalan"

"Hm, bye" ucap Lisa mengangguk dan melambaikan tangan ke jennie.

Lisa masuk kedalam mobilnya, lalu pergi dari rumah jennie. Saat melihat mobil Lisa sudah pergi dari halaman rumah nya, jennie langsung masuk kedalam rumah dengan tersenyum-senyum sendiri.


Jennie POV

Aku bahagia sekali hari ini. Mendapat perlakuan manis nya membuat lelah ku berkurang.

Aghh, rasa nya aku sudah mulai mencintai nya.

Saat aku berjalan menaiki tangga, eomma memanggil ku "Jennie-ya.."

Aku pun langsung menoleh kebelakang "Ne eomma?"

"Kamu terlihat sangat bahagia hari ini, kenapa?" Tanya eomma.

"Tidak ada, jennie hanya merasa sangat bahagia saja"

"Pasti ada alasan nya, apakah itu karena Lisa?" Tanya eomma menggoda ku.

Pertanyaan nya eomma membuat pipi ku menjadi panas. Aku rasa sekarang pipi sudah memerah.

"Lihatlah pipi mu memerah jennie" ucap eomma sambil terkekeh.

"Yaa! Eomma~ jangan menggodaku!"

"Hahaha, kemarin saja kamu menolak perjodohan ini, tapi sekarang kamu malah senyum-senyum sendiri karena Lisa" goda eomma-ku lagi.

"eommaaa~" rengek ku. Ayolah, sekarang pipi ku tambah panas. Aku tidak tahu sudah se-merah apa pipi ku.

"Haha, iya iyaa.. bersih tubuh mu, eomma mau memasak untuk makan malam kita nanti" ucap eomma, lalu dia pergi ke dapur.

Setelah itu aku langsung masuk ke dalam kamar. Pergi ke depan cermin dan melihat seberapa merah pipiku.

Dan, lihatlah!

Astaga, pipi ku merah sekali. Untung saja appa tidak ada di sana tadi. Jika dia ada sudah ku pastikan pipi ku akan bertambah merah.

Agrhh aku malu. Jadi seperti ini rasa nya bahagia karena jatuh cinta?

Oh tuhan, kenapa tidak dari dulu saja perjodohan ini di mulai? Jika saja perjodohan ini sudah lama, pasti sekarang aku sudah bertunangan dengan Lisa.

Tidak sia-sia aku menerima perjodohan ini. Walaupun sesama perempuan, tetapi Lisa sangat baik, dia perhatian, dan juga menawan!

Lagi pula, pada jaman sekarang ini ingin memiliki anak saja sudah bisa di proses memakai alat, jadi apa salahnya jika hubungan seperti ini terjadi(?)

Aku jadi tidak sabar ingin menemui nya besok. Oh astaga. Aku lupa meminta nomor telepon nya!

Aishh, sebaiknya aku sekarang mandi lalu istirahat sebentar.

Jennie POV end

tbc

Makasih yang udah mau vote^^
Yg belum vote, ayo skrg tekan ikon bintang nya syg^_^

Only You (Jenlisa)✓Where stories live. Discover now