17 - HAPPY BIRTHDAY, PAPA

2.2K 240 22
                                    

⚠Vote dan comment dulu, baru membaca, dan follow akun han juga.

⚠Typo sedang berkeliling, kalo ketemu dengan si typo harap di tangkap dengan cara comment di paragrafnya.

⚠Fallaww instagram : @hanna_yapss

Selamat membaca💛.

******

17. Happy Birthday, Papa.

"Gimana? Udah siap?" tanya Sena, semua mengangguk. Disana terdapat Sena, Eren, Alira, Dito, Doni dan istrinya serta Jane, Elang, Zila, Vien, Nina, serta para anak-anak mereka.

Tatang tadi mengajak Regan pergi ke toko ikan cupang, setelah itu mereka semua menyiapkan kejutan.

"Siap itumah!" jawab mereka mantap.

Kemudian Regan dan Tatang masuk ke dalam rumah. Seketika rumah sangat gelap, Regan mencoba menyalakan saklar lampu namun tak bisa menyala.

"Ini gue buta ya?" tanya Regan polos. Tatang memukul kepala Regan dari belakang.

"Bukan buta, goblok! Lampunya mati!" sungut Tatang.

"Sena! Beby! Kalian dimana?" teriak Regan namun tak ada yang menyahut.

"Tang, ini gelap banget anjing. Padahal baru kemaren gue bayar listrik, masa mati lam-"

"Lah, si Tatang kemana?!" pekik Regan setelah menyadari Tatang sudah tak ada.

Regan masih berjalan lurus kedepan dengan pandangan yang gelap. Tiba-tiba, ada yang menyandung kakinya membuat Regan terjatuh.

Bruk!

"Anjir!"

Regan menendang meja yang barusan membuatnya terjatuh. Lalu, lampu menyala dan memperlihatkan rumah yang sudah dihias dengan rapi dan cantik. Serta balon bertuliskan 'Happy Birthday, Papa!" sudah terpajang rapi di dinding.

"Happy Birthday, Regan."

"Happy Birthday, Regan. Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Papa Regan!"

Regan tersenyum haru, kala mereka semua menyanyikan lagu ulang tahun untuk Regan. Sena membawa kue yang cukup besar sambil tersenyum manis ke arah Regan.

"Selamat ulang tahun. Terimakasih karna kamu udah jadi Suami yang baik buat aku dan Papa yang baik buat Beby," ujar Sena sambil tersenyum lembut. Kemudian Regan mengambil alih kue tersebut dan menaruhnya di meja.

Regan memeluk Sena dengan erat. Tanpa ia sadari, air matanya luruh karna terharu. Semua orang disana tersenyum penuh arti.

"Makasih, sayang. Kamu juga istri yang baik buat aku," lirih Regan kemudian mengecup kening Sena lama. Seisi ruangan semakin terharu.

"Gak emak, gak bapak, pacaran teros! Anaknya jomblo disini woi!" teriak Beby memecahkan keheningan. Sontak semuanga tertawa.

"Makanya cari pacar!" ledek Tatang. Beby mendelik, dari dulu Tatang ini selalu iseng padanya, mulut Tatang itu ceplas-ceplos.

"Ye dasar! Suami takut istri!" sewot Beby. Lagi-lagi mereka tertawa diatas penderitaan Tatang.

"Kalo bukan anaknya Regan udah gue tembak pake senapan," geram Tatang yang langsung dipelototi oleh Sena dengan tajam.

"Coba lo ulang!" tantang Sena.

"Suruh tidur diluar aja, Ren!" tambah Nina, semuanya mulai mengompori agar Tatang menderita.

"Kalian gak ada akhlak banget, nyesel tau gak temenan sama kalian!" ujar Tatang dramatis.

"Dih, nasib banget punya bapak alay," gumam Sam.

I Love You, Beby [END]Where stories live. Discover now