No More Fail (Again)

474 12 1
                                    

republish dari akun ffn dengan judul yang sama.

untuk #MonthlyFFA #DeathDayBirth

MidorimaxFem!Takao

Enjoy reading :D

.

“Anestesi berhasil, Midorima-sensei. Denyut nadi pasien stabil.”

“Bagus. Persiapkan area pembedahan.”

Suaranya terdengar mantap, memberi pengarahan pada asistennya dengan tepat dan jelas. Suasana di ruangan itu sunyi, hening, dan berbau mencekam—dengan para manusia berbaju hijau nan steril, sarung tangan karet bernoda merah dan peralatan bedah yang ikut bernoda darah.Mesin-mesin penunjang kehidupan sejak tadi beroperasi, memberikan bantuan yang selayaknya terhadap operasi yang sedang berlangsung. Midorima memantapkan hati, selaku dokter bedah yang paling disegani dia tidak akan mengacaukan operasi terhadap pasien yang satu ini, seorang pasien wanita muda berumur sekitar dua puluh enam tahunan. Ini operasi pertamanya terhadap wanita muda satu ini, dan pertama kalinya pula untuk si wanita muda.

“Kazu, aku  berjanji…Aku pasti akan menyembuhkanmu, nanodayo.”

Wanita muda ini, namanya Takao Kazunari, seorang wanita energik yang penuh semangat hidup. Sifatnya ceria dan selalu tersenyum, ditambah dengan penampilannya yang manis dan mungil membuatnya disukai banyak orang. Kazunari tidak menyia-nyiakan bakatnya yang satu itu, dan dia bekerja sebagai seorang guru di sebuah TK bersama temannya yang bernama Kuroko Tetsuya.

Dan, wanita ini,Takao Kazunari, adalah kekasihnya.

.

“Tumornya memang sudah kita angkat, tapi ternyata dia sudah menyebar, Sensei.Kami mendeteksi ada tumor baru di bagian…”

Midorima menghela napas frustasi, bagaimana bisa dia gagal mengangkat keseluruhan penyakit kekasihnya? Bagaimana bisa hal ini terjadi pada Kazunari, sementara pada pasien lain langsung berhasil pada sekali operasi?

Dr. Moriyama Yoshitaka, dokter yang menangani Kazunari*, menepuk bahu Midorima pelan. “Jangan menyerah, Midorima-sensei. Kita akan mengusahakan yang terbaik.”

“Aku sudah mengusahakan yang terbaik, nanodayo. Kenapa aku bisa tidak menyadarinya, nanodayo?”Surai rumput di kepala diacak gusar.Kacamata melorot hingga tulang hidung dan jas putihnya merosot dari bahu saking tertekannya dia mendengar kabar itu.

“Kazunari pasti merasa kesakitan saat ini karena aku yang gagal, nanodayo.”

“Midorima-sensei,”Moriyama menatap dokter bedah itu tajam.“Kau tidak gagal. Semua ini bukan salahmu. Kita akan mengusahakannya, lagi dan lagi.”

“Maka satu pertanyaanku, nanodayo: Bisakah dia bertahan? Aku belum siap kehilangannya, nanodayo.”

“Pasti bisa. Takao-san wanita yang kuat. Dan kau tidak akan kehilangannya.”

Midorima ingin, ingin sekali mempercayai perkataan itu. Di tengah-tengah desperasinya akibat kegagalannya mengangkat penyakit wanita yang dicintainya itu, dia ingin menggenggam harapan itu dengan kuat.

Tidak, dia akan menggenggamnya dengan kuat. Tidak akan dilepaskannya sampai kapanpun.

.

“Anestesi berhasil, Midorima-sensei. Denyut nadi pasien stabil.”

“Bagus. Persiapkan area pembedahan.”

Midorima sekali lagi menatap pasien yang berbaring di meja operasinya. Surai malam yang lembut, garis wajah yang halus dan rautnya yang tenang. Kali ini, dia tidak akan gagal. Dia akan mengangkat semuanya sampai ke akar-akarnya dan menuntaskan semua ini. Dia bahkan sudah bawa lucky item untuk horoskop Cancer yang berada di posisi pertama, dan berarti dia yang paling beruntung hari ini. Untuk menambah keberuntungannya dia bahkan membawa yang ukurannya paling besar, yaitu sebuah teddy bear. Ukuran raksasa si boneka beruang memenuhi sudut ruang operasi, yang untunglah tidak mengganggu kerja dan gerak dirinya dan para asistennya. Meski sudah ditegur oleh atasannya karena tidak etis rasanya membawa mainan sebesar itu ke dalam ruang operasi, Midorima kekeuh beralasan supaya operasinya kali ini tidak gagal. Dan karena reputasinya sebagai dokter bedah yang paling disegani, atasannya pun tak bisa membantah lagi.

Kuroko no Basuke Oneshoot CollectionWhere stories live. Discover now