Chapter 26

6.7K 599 22
                                    

"Apa kabar ?" ucap pria itu masih terlihat kaget.

Sangking kagetnya Arabel bengong dan tak membalas sapaan pria di depannnya ini. Pria itu tersadar dan segera menundukkan badannya hormat.

"Lama tak bertemu, Nona" Sapa Celo yang membuat Arabel tersadar dan menundukkan badannya.

"Baik, Tentu saja. Apa kabarmu, Cel ?" tanya Arabel sambil menatap sekitar.

Jantung Arabel berdetak begitu kencang ketika pikirannya mengatakan bisa saja pria berada di sini. Celo adalah tangan Kanan Alymer yang tak pernah lepas dari Alymer.

"Baik, Nona. Tenang saja Tuan tidak ada di sini" ucap pria itu seakan tau apa yang dipikirkan Arabel.

Setidaknya Arabel sama sekali tidak siap bertemu dengan Alymer saat ini. Hatinya belum tertata untuk siap menghadapi pria itu.

Hatinya belum siap jika menerima fakta bisa saja pria itu sudah menemukan penggantinya. Pria mana yang tidak berpaling setelah selama 2 tahun ditinggalkan.

Memikirkan jika bisa saja Alymer sudah menemukan penggantinya membuat hati Arabel seakan diremas begitu kuat.

"Tuan memiliki urusan bisnis di sini dan menginap di apartemen di atas gedung ini" jelas Celo yang membuat Arabel menatap pria itu.

"Terima kasih. Ah maafkan aku karena memarahimu tadi" ucap Arabel yang membuat Celo tersenyum.

"Salah saya karena menabrak gadis manis ini" ucap Celo sambil mengusap pipi putrinya yang sudah berada di gendongan Arabel.

"Arabel astaga aku mencarimu" ucap Gris yang ikut bergabung dengan mereka.

Gris yang baru saja sampai baru menyadari jika orang yang ada di depannya termasuk seniornya. Gris menundukkan badannya hormat.

Celo menepuk pundak Gris dan tersenyum. Pria yang hampir memasuki usia lima puluh tahun itu terlihat ramah daripada dulu Arabel melihatnya.

"Sepertinya menjalankan tugasmu dengan baik" ucap Celo yang membuat Gris tersenyum canggung.

Celo melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sebelum menatap Arabel dengan senyuman manisnya.

"Sepertinya saya harus pergi" ucap Celo yang membuat Arabel menganggukkan kepalanya.

"Ehm... Kau tidak akan melaporkan bertemu denganku kepadanya bukan ?" Menyebut nama Alymer saja terasa sulit bagi Arabel.

Rasa rindu itu membuat semuanya semakin sulit diucapkan. Kerinduan itu begitu terasa di dalam diri Arabel saat ini.

"Tidak. Itu bukan hak saya melaporkannya. Nona tenang saja" ucap Celo yang membuat Arabel tersenyum.

"Terima kasih. Senang bertemu denganmu" ucap Arabel tulus.

"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan Anda, Nona. Apalagi bisa melihat Putri Anda yang sangat mirip dengannya" ucap Celo pelan seakan tidak ingin menyinggung Arabel.

"Ya mereka sangat mirip" jawab Arabel yang membuat Celo mengangguk.

"Baiklah. Jaga diri Anda baik-baik Nona. Gris" 

Celo melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Arabel yang menatap punggung pria paruh baya itu yang menghilang dikerumunan banyak orang.

"Takdir mulai mendekat, Bel" gumam Gris yang membuat Arabel menganggukkan kepalanya.

"Ya dan mungkin selanjutnya bukan Celo yang akan kutemui"

*_*_*

Arabel memasuki salah satu supermarket dan membeli beberapa barang yang memang sedang dibutuhkan oleh cafe. 

Ossesione Alymer ( SELESAI )Where stories live. Discover now