Satu

7.1K 193 7
                                    

"Erin harus ingat Bapak sama Ibu izinin Erin ke kota untuk belajar, jatuh cinta boleh, Ibu enggak larang. Yang penting kamu harus pintar jaga diri ya, Rin."

The magical quote from Ibu yang selalu diberikan setiap kali Erin hendak pergi meninggalkan rumahnya kembali menuju rumah kedua alias indekos, bertemu kembali dengan tiga teman lain dengan beban kerinduan yang sama.

Setahun pertama, hampir setiap kepergian Erin dari rumah Ibunya selalu menangis, melepaskan puteri semata wayang mereka dengan tatapan kosong, sayu, sendu dan berat hati bercampur aduk, tapi kebiasaan itu perlahan berubah. Ibu sudah mulai terbiasa untuk ditinggal dan melepaskan puterinya demi masa depan.

Time can change anything. Begitulah kira-kira statement yang cocok menurut Erin. Tentang waktu yang bisa mengubah segalanya, tentang waktu yang bisa menjawab semua rahasia, dan tentang waktu yang bisa mempertemukannya dengan seseorang.

Erinshia Cahya Senja, puteri tunggal dari Bapak Ridwan Malik dan Hilya Adhenia mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika tingkat akhir yang sedang sibuk mencari judul, menunggu dosen pembimbing skripsi, berburu referensi, dan juga bagi-beberapa-orang jangan lupakan berburu pasangan sebagai pendamping foto wisuda, kalau cocok naik pelaminan.

Orang-orang lebih suka memanggil dia dengan inisial depan Erin atau Rin. Dan satu lagi panggilan Aya or Ay, panggilan khusus dari pria yang sudah mengisi hampir dua tahun perjalanan hidupnya. It's simple reason why he calls her Aya than Erin even Rin. Because he noticed her second name "Cahya" than others. Aya and Ay is special nick name for him, he said that "Aya is mine meanwhile "Sayang" or "Yang" too common for our special relationship"

Erin tidak pernah berpikir apalagi membayangkan akan bertemu dan menjalin cinta dengan pria yang tidak hanya tampan tapi juga mapan. Wanita yang tidak pernah berani menjalin cinta bukan karena tidak ada yang mencintainya tapi lebih kepada perasaan hati-hati sebelum benar-benar mencintai.

Ditambah dengan wejangan dari sang Ibu untuk selalu mengutamakan pendidikan dibandingkan cinta dan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Dan Erin meyakini cinta akan datang jika waktu sudah menentukan.

Simply, Erin belum pernah memikirkan siapa dan seperti apa sosok pria yang akan meneruskan tugas Bapaknya, karena Erin yakin takdir Tuhan tidak pernah salah alamat.

Love is complicated, love is complete. Loving you is wonderful, because life without love is life without you.

Begitulah kira-kira kata ajaib yang keluar dari mulut seorang Erin, curahan hatinya untuk pria yang berhasil meyakini bahwa tidak selamanya cinta rumit tapi justru melengkapi. The special one, he was successfully stolen Erin's heart.

Jadi sudah bisa tergambar seperti apa kiranya pria yang berhasil meluluhkan hati seorang Erin yang cenderung pendiam dan dingin jika berhadapan dengan orang asing? Padahal pria itu sendiri juga si asing pada awalnya.

Arsalan Gunandhya, putera pertama dari pasangan Ardi Gunandhya dan wanita paruh baya cantik Anna Laksana Puteri, memiliki satu adik perempuan bernama Adilla Tiara Gunandhya. Orang-orang memanggilnya dengan nama Alan, begitupula dengan Erin.

Fate. Ketika takdir mempersatukan mereka tidak ada hal seberat apapun menjadi masalah yang serius. Hal asing yang berubah menjadi perasaan nyaman, ketergantungan, lalu berubah pesat menjadi cinta.

Sudah pasti bukan cinta yang datang pada pandangan pertama. C'mon Erin bahkan tidak yakin dia sendiri bisa merasakan love at the first sight. Menurutnya ada banyak detail dan pengenalan yang harus diketahui sebelum memulai cinta.

Seperti awal mula mereka bertemu hingga hampir dua tahun ini, Erin bukan lagi wanita luar untuk Alan dan keluarganya pun juga dengan keberadaan Alan bagi keluarga Erin. Sedetail itu, tapi tetap ada satu rahasia yang bahkan tidak diketahui Erin dari mulut Alan sendiri.


Salah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang