Happy Reading
Jangan lupa vote dan komennya
Author sayang deh😙
•Author Pov•
Keesokan paginya terlihat dua insan yang masik terlelap sedang membagi kehangatan di tengah kesedihan yang melanda rumah tangga mereka berdua. Pagi ini juga Jung Hoseok yang akrab di oanggil Jeyhop itu tengah menuju rumah sakit setelah menjeput orang tua nya dan juga orang tua dari adik iparnya itu Park Jimin.
Setelah sampai di rumah sakit tempat Hana di rawat mereka berlima segera memasuki ruangan tersebut. Yang mereka dapati adalah keduanya sedang tertidur pulas tanpa beban. Mereka hanya berjalan pelan memasuki ruangan dan ya Jeyhop langsung keluar karena merasa risih jika sudah berada dalam keadaan itu
"Sebaiknya aku keluar. Permisi."ucapnya sembari berjalan pelan
"Cepaflah cari istri Hope."kata ayahnya yang diangguki ileh yang lain
"Aku akan mencari sendiri tapi tidak dengan di jodohkan aku tak suka."kata Jeyhop langsung berjalan ke luar ruangan
Hana yang merasa terusik karena suara di sekitarya mulai membuka matanya perlahan dan mendapati kedua orangtua dan juga mertuanya sudah ada di sana dan meleoar senyum keoada Hana.
"Kalian sudah sampai? Kenapa tidak membangunkan ku? Abang mana?"tanya Hana
"Abang kekuar katanya mencari makan. Apa kau baik baik saja."sahut Nyonya Jung dengan senyuman meski dia tau anaknya sedang tidak baik saat ini
"Aku baik baik saja kalian tak perlu khawatir kalian sudah cukup menguatkanku."jawab Hana dengan tegar
Tanpa disadari Nyonya Jung dan juga Nyonya Park sudah meneteskan air mata mendengar penuturan Hana
Tanpa di sadari Jimin pun mulai terusik dengan kedatangan orang tua dan juga mertuanya. Jimin mulai membuka mata dan melihat orang tuanya sudah ada di hadapannya namun tak menyadari ada mertuanya karena mereka berdiri di belakang Jimin
"Kalian mengganggu tidurku dengan Hana saja. Haissh."kata Jimin yang masih mengucek matanya
"Yakk! Park Jimin kau tak malu ada mertuamu di sini? Anak ini?"kata Tuan Park
Jimin yang terkejut menyadari keberadaan mertuanya lalu bangun dan merapikan pakaiannya. Tuan dan Nyonya Jung hanya tertawa kecil melihat prilaku menantunya ini
"Kau sudah bangun menantu?"tanya Nyonya Jung
"S sudah ma."jawab Jimin gugup karena merasa malu
Jimin lalu melihat ke arah Hana yang juga tertawa karena tinggkah Jimin
"Kau tertawa. Senang sekali meledek suamimu ini ya?"tanya Jimin dengan wajah cemberut
"Sudahkan sikap mu itu Park Jimin. Cepat turun dan belikan istrimu ini makanan."kata Nyonya Park
"Aku sampai lupa."lalu Jimin turun dari ranjang rumah sakit dan mengecum kening Hana sebelum pergi
"Yakk! Oppa! Tak tau malu."bentak Hana. Jimin hanya tertawa dan berlari dari ruangan itu
"Maafkan aku tak bisa menjaga cucu kalian dengan baik."ucap Hana dengan nada sendunya
