30

775 57 0
                                    

Happy Reading All

🌌🌌🌌

•Author Pov•

Usia kandungan Hana yang sudah memasuki bulan kesembilan bahkan minggu ini adalah perkiraan Hana melahirkan jadi Jimin juga mulai cuti dari kantor tapi tetap bekerja dari rumah. Biasalah bos mah bebas eakk

"Oppa ayo jalan jalan ke depan."ajak Hana sambil memegang gelas susu hamil

"Tapi jangan jauh jauh ne perut mu nanti jatuh aku takut melihatnya."kata Jimin sambil berjalan ke arah Hana

"Haissh Oppa mana bisa jatuh sih nanti kalau udah waktunya keluar baby twins baru rata nggak bulat kek sekarang."geram Hana karena perkataan Jimin bagiamana bisa perutnya jatuh ada ada saja dikira buah kelapa kali ya

"Hehe iya juga ya. Tapi kamu masih kuat jalan kan?"tanya Jimin

"Kuat lah Hana gitu loh."bangga Hana

"Yasudah ayo."ajak Jimin lalu  menggandeng tangan Hana

Mereka berjalan hanya pelan karena Hana jadi cepat lelah karena beban berat membawa dua buntalan sekaligus. Huuhf satu aja udah susah apalagi dua bisa bisa berat badan naik dua kali lipat ya gak😅

Hana dan Jimin hanya berjalan jalan di sekitar rumah saja dan sesekali beristirahat untuk minum. Dokter juga menyarankan untuk jalan jalan agar proses melahirkan bisa berjalan lebih mudah karena Hana juga mau melahirkan secara normal meski Jimin melarang alasannya ya Hana hanya ingin merasakan sakitnya itu saja.

Setelah lebih dari lima belas menit jalan jalan Hana dan Jiminpun kembali ke rumah karena matahari juga sudah mulai naik

"Ayo balik aku lapar Oppa."ajak Hana

"Heem ayo."Jimin



Setelah sampai di rumah Hana dan Jimin lamgsung pergi ke dapur untuk makan.

"Makan kau banyak sekali."ejek Jimin

"Terserah aku. Toh ini juga makanan buat baby twins. Kalau Oppa hamil juga begini tau."kesal Hana

"Maaf maaf cuma becanda."tawa Jimin

"Gak lucu."ambek Hana dan melanjutkan kegiatan makannya

Setelah selesai makan Hana langsung beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Jimin sendiriam di meja amakan tanpa bergeming sedikitpum

"Heyy kau mau kenapa?"tanya Jimin namun Hana tetap tak menjawab dan meninggalkan Jimin menuju ke arah kamarnya

Jimin lalu menyusul Hana mengekorinya dari belakang

"Maaf ne Oppa hanya bercanda."bujuk Jimin

"Aku tak marah hanya ingin istirahat di kamar."Hana

"Kau bohonh?"tanya Jimin

"Kalau Oppa terus menanyaiku oke aku akan marah."Hana

"Tidak tidak. Mana bisa  aku dimarahin istri kecilku bisa bisa aku frustasi."Jimin

"Yasudah diam aku ingin tidur jangan berisik."Hana

Me And YouWhere stories live. Discover now