1. Lembaran Baru

661 161 120
                                    

"Tidak mungkin cocok dua dari sepuluh orang kecuali di dalam salah satu mereka ada sifat salah satu yang lain."

Malik Bin Dinar

~~~~~~~

Pagi itu, aku berlari menyusuri salah satu lorong di sekolahku.

Sebelum aku berbelok kearah utara, terdengar panggilan lantang dari seorang wanita.

"Queen!"

Suara itu berhasil menarik perhatian banyaknya siswa yang sedang berlalu lalang di sekitar lorong.

Aku berhenti sejenak dan celingukan untuk mencari sumber suara yang telah memanggilku dengan suara tidak manusiawi.

Argh ....

Seharusnya aku tak perlu mencarinya karena hanya satu orang yang berani memanggilku dengan cara seperti itu. Siapa lagi orangnya jika bukan Syakila Ferosiliyya, temanku. Yang sering orang lain sangka bahwa kami adalah kakak beradik, padahal kenyataannya kami bahkan tak punya ikatan darah sedikitpun, hahaha.

Mungkin karena kami satu frekuensi, jadi banyak yang berpikir seperti itu. Aku biasa memanggilnya Akil, karena dibalik sifat ketus dan dinginnya itu, terdapat sifat bobrok yang sedang dia sembunyikan dari banyak orang. Hanya orang terdekatnya saja yang tau akan hal itu.

Aku melirik pada jam yang melingkar di tanganku, ternyata sudah menunjukkan pukul 6.43, artinya sebentar lagi pelajaran akan dimulai.

Diiringi suara Akil yang terus berteriak memanggilku, aku bergegas melangkahkan kaki menuju kelas yang masih jauh dari tempat ku berdiri sekarang. Tatapan heran dari anak jurusan lain yang ada di sepanjang lorong pun tak lepas dari ekor mataku.

Ugh ... jika bukan karena hampir telat, mungkin aku sudah mendatangi Akil dan menyumpah serapahi dirinya.

Tapi, kali ini dewi fortuner sedang berpihak padanya dan dia selamat dari sumpah serapahku.

Karena aku tak ingin berurusan dengan pasukan busil, yang bertugas menghentikan siswa-siswi yang belum masuk kelas ketika bel berdering, dan akan disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil berdiri di depan lorong. Ok ... ingatkan aku untuk menyumpal mulut Akil ketika bertemu.

Sebelumnya, perkenalkan namaku Queen Safeeya, biasa dipanggil Queen. Namun, orang terdekatku memanggilku dengan sebutan Fee. Aku bersekolah di SMK Langitan dan sekarang menduduki kelas tingkat akhir, 12. Hanya menunggu beberapa bulan kedepan statusku akan berubah, bukan lagi seorang siswi sekolahan.

For your information, usut punya usut, SMK ini dinamakan Langitan karena sekolah ini memiliki harapan besar terhadap para peserta didiknya, yaitu diharapkan semua peserta didik memiliki cita-cita setinggi langit.

Setuju juga kan kalian, kalo kita itu boleh memiliki cita-cita yang tiggi, bahkan ada pepatah mengatakan,

"Kalian harus memiliki cita-cita setinggi langit agar ketika kalian jatuh, kalian terjatuh diantara bintang-bintang."

Tapi wajib pastikan satu hal yaa! Ketika mimpi itu belum tercapai, kalian gak perlu menurunkan standar cita-cita kalian. Yang perlu kalian lakukan adalah mengusahakan dengan semaksimal mungkin dalam meraih cita-cita yang diimpikan, jadi harus lebih ditingkatkan lagi usahanya.

Queen Of Ghassan  [HIATUS]Where stories live. Discover now