19.Kiss Their

5.2K 641 26
                                    


Lisa memperbaiki seragam sekolahnya sembari menatap dirinya di pantulan cermin kamarnya.

Hari ini, ia akan masuk sekolah setelah beberapa hari libur dikarenakan sakit dan pada hari ini juga, sepengetahuannya sekolahnya akan bertemu dengan sekolah Chaeyoung.

Lisa bingung, apa yang harus ia lakukan jika bertemu Chaeyoung nantinya? Lisa juga tidak mau jika Chaeyoung melihat dirinya yang di tindas oleh Nancy dan Sehun beserta rombongannya.

"Lisa-ya."

Lisa berbalik dan tersenyum kala melihat sang ibu yang masuk dengan seutas senyum manis di bibir wanita itu. Entah apa yang terjadi, Lisa tentu senang saat Minyoung dan Seojoon sekarang banyak menghabiskan waktu di mansion.

Ya walaupun sering berpergian ke kantor atau luar negeri pasti salah satu orang tuanya akan pamit.

Meminta izin jika di bolehkan oleh Lisa. Aneh? Tapi Lisa merasa suka. Minyoung dan Seojoon memberikan perhatian dan kasih sayang padanya tidak lupa juga pada Chaeyoung, sang kakak!

"Eomma, hari ini aku akan ke sekolah bersama Minnie." Ujar Lisa berjalan sambil memeluk minyoung dari samping, Mereka berdua kini menuju meja makan yang telah ramai.

Ada Jennie, Jisoo, Chaeyoung, Seojoon dan di tambah keduanya beserta beberapa pelayan yang sibuk melakukan pekerjaan rumah.

"Yo! Lalisa, lalisa!" Jennie mendelik sebal pada Jisoo yang baru saja berseru di sampingnya dengan setengah teriak.

"Yo! Jichu, jichu!"

"Hentikan!" Jisoo dan Lisa hanya tertawa saat Jennie memotong aktivitas sapaan mereka setiap harinya.

"Waeyo? Kau ingin juga?" Tanya jisoo dan jennie hanya memutar malas matanya.

"Kekanakan!"

"Bersikap kekanak-kanakan untuk kita bahagia menurutku tidak apa apa."

"Siapa yang mengajarkanmu seperti itu? Dasar konyol."

"Hei hei, sudah. Kenapa kalian bertengkar?" Lerai Minyoung mengusak pelan rambut Jennie dan Jisoo.

Jennie hanya menatap sengit Jisoo dan melanjutkan makannya Sedangkan Jisoo hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

"Unnie?"

"Hm?" Chaeyoung menoleh pada Lisa di sampingnya.

"Wae?" Tanya Chaeyoung.

"Hari ini sekolah kita akan bertemukan?"  Chaeyoung terdiam dan menoleh pada Seojoon lalu bergantian pada Jisoo dan Jennie yang menatapnya.

"Eoh, Ayo kita bertemu nanti." jawab chaeyoung setengah girang walaupun tau Lisa akan menghindar nantinya.

"Mm! S-semoga saja kita bertemu." Tukas Lisa kaku dan kembali melanjutkan sarapannya.

"Annyeonghaseyo." Mereka menoleh pada Minnie yang baru saja memasuki mansion.

"Oh, Minnie. Ayo sarapan dulu?" Ajak minyoung membuat Minnie sedikit tersentak kejut.

"T-tidak perlu, eommonim. Aku sudah sarapan dirumah." Tolak Minnie lalu beralih menatap Lisa.

"Aku hanya ingin menjemput Lisa." Lanjutnya.

Lisa mengangguk dan menggigit roti berselai coklat itu di mulutnya dan mengambil tasnya, "aku pergi dulu, dah eomma, appa."

"Hati hati di jalan, eoh!" Pekik Seojoon memperingati.

"Nee" sahut Lisa dan Minnie serempak.

"Haish!" Chaeyoung menaruh kasar rotinya di piring dan mendengus sebal.

"Kau mau marah pun tidak bisa, Chaeyoung. Kita hanya perlu menunggu nanti." Ucap Jennie membersihkan sisa noda makanan di bibirnya dengan tisu saat sudah selesai sarapan.

"Yang terpenting, Minnie dan Eunwoo akan terus berada di samping Lisa. Kita hanya perlu mengawasi mereka dari jauh." Timpal Jisoo di angguk setuju Jennie, Chaeyoung mengusap wajahnya dan menghela nafas panjang.

"Eomma dan appa akan mendukung apa yang kau lakukan, nak."

Chaeyoung menatap kedua orang tuanya dengan senyum tipis dan mengangguk, "Ayo kita ke sekolah sekarang," ajak Chaeyoung di angguk oleh Jennie dan Jisoo.

"Eomma, appa. Kami pergi dulu, nee." pamit jisoo

Minyoung dan Seojoon tersenyum dan mengangguk, "hati hati di jalan." Tukas minyoung dan ketiganya mengangguk.

Kini ketiganya Berjalan menuju keluar mansion tapi Chaeyoung secara tiba-tiba menghentikan langkahnya yang telah sampai di pintu mansion.

Ia mengepalkan tangannya erat lalu berbalik, kembali ke arah minyoung dan seojoon yang menatapnya bingung.

"Waeyo, chaeyoung-ah-"

Cup!

Cup!

Seojoon dan minyoung tak dapat menyembunyikan wajah terkejut mereka saat Chaeyoung baru saja mencium pipi mereka.

"Gumawo." ucap Chaeyoung lalu ia berlari kecil meninggalkan kedua orangtuanya yang masih berdiri kaku.

"Woah, dia telah sampai mencium pipiku." Ujar Seojoon memegang pipi kanannya yang baru di cium oleh chaeyoung tadi.

Minyoung hanya terkekeh pelan hingga berakhir tersenyum tipis, "Mereka telah remaja, yeobo. Mereka... Telah menjadi sosok remaja."



••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Twins Sisters Are Not IdenticalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang