empat puluh satu: Senang Seterusnya

133 13 41
                                    

HI TERNYATA AKU NGGAK BISA SEPENUHNYA HIATUS DENGAN RING THE BELL WKWK

AKU RASANYA BERDOSA KETIKA MEMUTUSKAN BUAT MENGGANTUNG CERITA INI

ENTAH KENAPA AKHIRNYA AKU NULIS

WKWK AKU HARUS BISA BERESIN SAMPE ODI BAHAGIA KAN?

WALAUPUN NGGAK BANYAK YANG BACA PUN ITS OKAY LAH

AKU PENGEN BIKIN ENDING YANG BAGUS BUAT ODI, LINTANG DAN CALVIN

HAPPY ENDING KOK GUYS KALEM AJA. SPOILER YA INI HAHA

CUMA AKU NGGAK MAU KASIH TAU ODI BAKAL SAMA SIAPA HAHA

POKOKNYA BACA TERUS DAH RING THE BELL


SOON BAKAL ADA JANITRA YANG KISAHNYA TERINSPIRASI DARI BANYAK KEJADIAN DI INDONESIA WOWOWOWOW


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAW

[]


"Assalamualaikum," Ucapnya ketika tangannya berhasil memencet bel rumah.

Tangannya sedikit bergetar dan juga ia berulang kali menarik napas panjang. Rasanya gugup sekali padahal ia terhitung sudah 3 kali mampir ke rumah Odi. Seingatnya.

Di tangannya ada beberapa cup puding susu mangga yang ia racik sendiri resepnya. Walaupun begitu ia sangat berterima kasih pada Youtube dan foodblogger ternama yang sudah memberi inspirasi hidangan sederhana ini. Terlihat sederhana tapi Lintang membuatnya sepenuh hati.

"Sebentar," terdengar sayup suara Mamyungnya Odi yang sepertinya sedang berada jauh dari ambang pintu.

"Ah makin degdegan kan." Rutuk Lintang pada diri sendiri.

Pintu pun terbuka dan ia mengulaskan senyum ramah.

"Masuk."

Sambutan hangat ini sangat jarang ia terima untuk orang yang baru beberapa kali bertemu. Entah kenapa rasanya sekarang ini ia tidak merasa sedang bertamu namun sedang berkunjung ke rumah sendiri.

Ia duduk dan masih tampak malu walaupun Mamyung sudah menyuruhnya untuk langsung ke kamar Odi. Tetap saja tatakrama adalah nomor satu.

"Odinya... ada?"

"Belum pulang."

"Eh? Saya kira dia udah pulang makanya Tante nyuruh ke kamarnya."

"Lagi ada kerja kelompok katanya, bentar lagi Odinya juga pulang kok."

Lintang mengangguk, lalu ia memberikan bungkusan pudding yang ia bawa.

"Eh apa ini?"

"Saya punya resep baru buat di cafe, Tante. Semoga aja suka dan emang beneran enak hehe."

"Wahh... kamu kerja di kafe? Keren pisan. Kafe mana?"

"Ah itu... yang deket daerah...."

Belum saja Lintang menamatkan obrolannya, Gensa sudah datang dan membuat suasana berbeda lagi.

"Eh, Lintang? Apa kabar?"

[#1]: Ring The BellМесто, где живут истории. Откройте их для себя