Datang lagi...
Lagi-lagi datang...
Ehehehehhe
Dan ini dia
*******
Drrtt....drrttt...
Eomma calling
Trek..
"Ya eomma???"
"Jimin...eomma tak yakin, eomma akan sanggup disini dengan ayahmu.."
"Eh..kenapa eomma???" Jimin yang yang baru saja selesai mandi. Ia lihat jam di dinding, pukul 6 berarti di Kanada jam delapan malam.
"Eomma...merasa gugup jika didekat ayahmu, jim.." Jimin tersenyum lucu mendengar suara ibunya yang terdengar lucu, seperti gadis yang merajuk saja.
"Baru juga sehari, eomma sudah mau menyerah...??? Yakin eomma???" Tanya Jimin
"Jimin, eomma harus apa??"
"Ya.. dapatkan hatinya, apa lagi???" Jimin
Ny. Park menceritakan semua yang baru beberapa menit lalu ia lalui, dan itu membuat Jimin mengangguk kan kepala. Tak ingin memotong cerita sang ibu.
"Eomma harus apa, jim??"Jimin terlihat berpikir, dan tak lama dirinya tersenyum
"Eomma...buktikan semua yang eomma katakan padanya. Tunjukkan cinta eomma secara terang-terangan, karena eomma sudah mengatakannya. Lalu biarkan dia melihat dengan jelas perasaan yang eomma katakan padanya.." ukar Jimin
"Eomma takut nanti appamu malah risih pada eomma" ujar Ny. Park lagi
"Eomma belum mencobanya, maka kita tak tau hasilnya. Aku bisa tebak, dia tak akan bisa lari atau menghindar dari eomma apalagi yang eomma katakan kalau dia akan risih...aku bisa jamin, tak akan terjadi.." ujar Jimin karena dia mengingat saat ia memergoki ayahnya itu menatap penuh arti pada sang ibu
"Kenapa kau begitu yakin, jim??"
"Eomma...aku memiliki feeling yang kuat... eomma percaya padaku...oke"
"Hah...oke lah, akan eomma coba dan akan eomma percayai perkataan mu.."
"Baiklah, eomma istirahat oke. Aku ada kelas jam delapan nanti. Eomma harus bangun dengan fresh untuk esok hari..."
"Baiklah Jim....eomma akan istirahat, kau yang rajin kuliahnya oke.."
"Eomma lupa aku udah mendapatkan gelar Master ku...??" Jimin berujar dengan santai
"Ah..ya...eomma lupa kalau putri eomma ini sungguh jenius...ya sudah, eomma tutup dulu ya sayang.."
"Oke eomma...selamat malam eomma, mimpi indah" ujar Jimin dengan lembut.
"Dirimu juga Jim, semoga pagi harimu cerah..sayang" balas Ny. Park dari sambungan telepon.
Tuuut...
Jimin menatap ponselnya dan tak lama dirinya kembali berkutat dengan peralatan make up nya. Dirinya akan masuk kuliah hari ini.
*****
Jimin menatap meja makan dengan tatapan jengah.
"Aku memberikan kau kebebasan untuk makan di satu meja denganku juga meoni..tapi bukan berarti kau makan lebih dulu mendahului majikan mu... Yuna!!!" Jimin menatap tajam kearah yeoja yang tersentak.
"Aku lapar, dan aku harus berangkat ke kampus... gak usah sok berkuasa kau disini.." ujar yuna tanpa takut dan itu membuat Jimin tersenyum.aneh kearahnya.

CITEȘTI
mine will remain mine
FanfictionPark Jimin, anak tunggal dari ayahnya yang bernama Park Chanyeol dengan istri sahnya Byun Baekhyun. sangat membenci anak dari istri simpanan sang ayah, apalagi anak itu dibawa kerumah mereka. merasa tak suka, Jimin selalu mencari dan mencari masalah...