part 40

5.2K 447 38
                                    

Yoshhh.. Mimi kembali

******

Jimin terlihat malu-malu saat namja didepan nya ini sedang menatap lekat

"Ja-jangan liat aku se-seperti itu, Jeon.."

"Aigoo...baby, bisa gak jangan panggil Jeon. Kau seakan berbicara dengan appa ku..." Namja itu, Jungkook berujar dengan lembut

"Kau kan..jeon" ujar Jimin lagi.

"Iya, tau. Tapi kan aku punya nama, sayang...masa harus Jeon??? Aku ingat kau memanggilku kookie, kookie-kun, Jungkook-kun..kau bisa memanggilku dengan semua sebutan itu, tapi jangan hanya memanggil nama keluarga ku aja dong" Jungkook menjelaskan

"Bukannya sama aja ya??" Jimin mendadak polos

"Beda dong, sayang. Kalau hanya memanggil, Jeon seakan kau memanggil appa ku, atau bahkan Kakek ku..bukan memanggil ku.." Jungkook memainkan jari mungil milik Jimin.

"Ini beneran jari atau tteoboki sih..pengen gigit tau gak"

"Yak....kookie, jari aku bukan untuk dimakan.." Jimin langsung menarik dengan cepat tangannya. Jangan sampai Jungkook beneran melahap jarinya itu.

"Nah..kan, kau memanggilku kookie itu enak didengar oleh telinga ku, sayang.." Jungkook tersenyum sangat lembut membuat Jimin hanya bisa merasakan hangat di pipi gembilnya.

"Kookie, besok...sudah terapi terakhir kan???"

"Emm..lalu aku akan kembali ke rumah orang tuaku" Jimin terlihat menatap sang kekasihnya dengan tatapan sendu. Kenapa nyadarnya saat dia sudah tak bisa lagi tinggal di manssion ini.

"Aku akan tetap kembali ie rumah orang tuaku, atau ke apartemen ku. Aku tak ingin di manssion ini, karena akan menjadi cobaan terbesar untukku.." ujar Jungkook

"Maksudnya???" Jimin bingung dong, masa Jungkook gak mau serumah?? Benar cinta tidak sih...

"Jim, kau taukan aku ini seperti apa??? Aku sudah terbiasa dengan yeoja yang mengangkang di hadapanku..dan kalau aku ada dimanssion ini. Aku takut, aku tak bisa menahan hasrat ku..aku tak ingin merusak mu disaat aku sudah rusak juga sudah merusak banyak yeoja..kau harus aku jaga, sampai aku berhasil menerima tangan ini setelah diserahkan oleh appamu..aku tak ingin membuat kau memiliki pemikiran kalau aku memperlakukan mu sama dengan mereka...kau jelas beda dan kau sangat berharga, Jim.." jelas Jungkook dengan lembut, dan itu membuat Jimin tak bisa berucap lagi.

"Jimin, ini kali pertama aku mencintai seseorang dan dirimu yang aku cintai...sejak dulu aku selalu berjanji pada diriku sendiri, aku akan menjaga seseorang yang aku cintai sepenuh hatiku. Sampai waktunya tiba, waktu dimana aku mengikat dirinya dengan ikatan yang sah..."ujar Jungkook dengan lembut

Grep...

Jimin memeluk tubuh Jungkook dengan erat. Dan dirinya menangis karena mendengar perkataan Jungkook.

"Kookie-kun..hiks..hiks.."

"Loh, sayang..kok nangis????" Jungkook bingung sendiri karena Jimin yang menangis

"Uljima..em..."

"Gumawo, kookie... jeongmal gumawo.."

"Hah??? Sayang. Tak perlu mengucapkan terima kasih. Bahkan aku belum melakukan apapun untuk membuktikan semua perkataan ku.." ujar Jungkook memeluk Jimin dengan lembut.

"Terimakasih untuk cintamu, kookie-kun" ujar Jimi dengan berbisik

"Terimakasih kembali untuk mu membalas perasaan ku.. Jimin" kedua namja-yeoja itu saling memeluk dan menyalurkan perasaan mereka masing-masing dalam nyaman yang mereka ciptakan.

mine will remain mineWhere stories live. Discover now