part 27

4.5K 425 27
                                    


Yoshhh...boom up...boom up....

Boom up...boom up....

Eheheheheheh

Jiminie baby, saengilchuka hamnida..

Makin mempesona saja sayang..muahhh..muah....

******

Yeoja itu hanya bisa terduduk lemas didepan pusara seseorang. Bahkan dirinya tak memperdulikan dengan bujukan temannya, bahkan bujukan sang ibu pun ia acuhkan

"Hiks..hiks..kenapa???? Kenapa kau pergi???? Apa sebegitu bencinya kau padaku!!!! Katakan Jeon..katakan.. hisk..hiks.."

"Jimin...sudahlah, Jungkook sudah tenang sayang, kau harus kuat.."

"Imo... aku bahkan belum meminta maaf padanya...kenapa dia pergi tanpa menungguku...bukankah semua berjalan lancar???? Aku hanya pulang sebentar untuk membersihkan diri...kenapa dia pergi begitu saja...hiks..hiks..."

"Jimin...umur seseorang itu kita tak tau...sudahlah sayang.. Jungkook tak akan tenang jika melihat mu seperti sekarang ini.."

"Anniya imo...ini salahku, kalau saja aku tak krmbali ke Seoul. Andai saja aku tak mengenal dirinya..semua ini tak akan terjadi...hiks..hiks...kookie... hiks..hiks..maafkan aku.. maafkan aku.."

"Sudahlah jimin...tak perlu lagi kau tangisi...kalau perlu, kau kembali saja ke jepang atau kanada terserah mu. Toh semua sudah terjadi. Jangan sampai ada lagi korban mu setelah Jungkook..."

"Taehyung!!!! Apa maksud perkataan mu...???" Ny. Jeon menatap Taehyung tajam

"Eomma...asal eomma tau, Jungkook terlalu mencintai Jimin yang tak memiliki hati ini...tapi lihat dia, hatinya menjadi batu karena kesalahan appanya. Lalu ia menumpahkan semua ke sahabat ku, bahkan sampai Jungkook pergi saja, dia hanya menangis yang aku tau iyu hanya tangisan palsu!!!"

"Kim Taehyung!!!!" Jimin berteriak tak terima

"Apa!!!! Yang aku katakan benar bukan?? Aku sudah katakan padamu, tak usah kau libatkan sahabatku. Tapi apa, kau diam saja seperti batu saat dirinya terus menerus disampingmu.. bahkan sampai dia harus mengorbankan nyawanya... kau itu seperti malaikat maut bagi kami, jimin..." Manik bulan sabit Jimin terbelalak tak percaya mendengar perkataan Taehyung yang begitu melukai hatinya.

"Setelah Jungkook, siapa lagi yang akan kau ambil nyawanya...hah!!!"

"Taehyung..sudahlah, bukan salah Jimin...sudahlah..."

"Dengar Jimin... Jeon Jungkook sudah tiada...DIA SUDAH MATI!!!!!! ,DAN ITU KARENAMU PARK JIMIN!!!!"

"Andweeeeeee......!!!!" Nafas tersengal, dirinya melihat sekitar. Ini kamar tidurnya, bahkan dia masih memakai piyama. Tapi satu yang dia tau. Saat ini dia merasakan takut yang amat sangat, dengan keringat yang membasahi keningnya.

"Mimpi???? Hanya mimpi???" Jimin kembali melihat sekitar, dan ya..dia dikamar pribadinya.

Dengan cepat Jimin berjalan menuju pintu. Bermaksud untuk bertanya pada Mingyu. Apakah ada yang dia lewatkan sejak dia kembali dari rumah sakit..

Jimin berjalan menuju kamsr Mingyu, tapi terhenti saat ia mendengar suara orang berbicara di ruamg tengah.

"Tae??? Seokjin eonni, Namjoon oppa???" Manik bulan sabit jimin menangkap tiga orang bermarga kim yang sedang berbicara dengan sang nenek!!!

"Meoni???"

"Oh..baby, meoni langsung kembalinke Seoul begitu meoni mendengar kabar dari Mingyu, kemari lah sayang" Jimin langsung berjalan menuju sang nenek, lalu memeluk yeoja berusia paruh baya itu.

mine will remain mineWhere stories live. Discover now