Cold Wedding 7 : Ancaman

27.2K 1.3K 187
                                    

Terbangun dari tidurnya, Alva mendapati tubuhnya terikat di kepala kasur. Rabella sudah tidak berada di atas kasur. Sudah pergi entah ke mana.

Wanita itu, berani-beraninya mengikat Alva seperti ini. Tidak tahu saja kalau Alva bisa melepaskan ikatan lemahnya dengan mudah. Tidak harus menguras banyak tenaga, seluruh ikatan itu sudah sepenuhnya lepas dari tubuh Alva.

Yang membuat hal ini lucu adalah Alva sudah mengenakan pakaiannya padahal sebelumnya Alva membuka seluruh pakaiannya hingga telanjang bulat. Kaos yang digunakan Alva sekarang terbalik. Alva bahkan dapat merasakan bahwa dirinya tidak menggunakan apapun di balik pakaiannya.

Alva menatap ke sekeliling kamar. Apa Rabella sudah turun duluan untuk sarapan? Wanita itu adalah wanita yang sangat menggilai makanan. Bukan tidak mungkin kalau wanita itu sudah pergi duluan seolah semalam tidak terjadi apa-apa.

Alva akhirnya turun dari kasur. Dia keluar dari kamar Rabella. Dalam hati, dia memaki Rabella yang malah meninggalkannya di kasur seperti itu. Seolah-olah Alva ini adalah gigolo yang disewa oleh Rabella untuk kenikmatan semalam. Walaupun, Rabella tidak ada menikmati-menikmatinya semalam.

Klik!

Suara pintu yang dikunci itu membuat Alva yang sudah agak jauh dari kamar Rabella, kini berhenti berjalan dan menatap pintu Rabella yang tertutup. Alva yang menutup pintunya saat keluar. Dengan segera, Alva berjalan ke kamar Rabella kembali dan mencoba membuka kenop pintu. Namun tidak bisa. Ternyata benar kalau Rabella masih ada di dalam kamar dan mengunci kamar dari dalam. Alva mendengus sinis.

"Kau pikir aku tidak memiliki kunci cadangan?" Tanya Alva, mengejek dengan sinis.

"Tenang saja," balas Rabella dari dalam sana. "Jika kunci pintu ini tidak kulepaskan dari lubangnya, maka kunci lain tidak bisa masuk dari luar."

Alva melotot. Dari mana Rabella tahu tentang itu? Bukannya wanita itu hilang ingatan? Alva mendengus sinis kembali. "Lumayan juga untuk wanita yang hilang ingatan."

"Bodoh. Semuanya ada di internet!" Ejek Rabella dari dalam sana. "Dan aku sudah menyimpan nomor 911 di dalam ponselku! Kau tidak akan bisa melecehkanku lagi!"

Kenapa juga dia menyimpan nomor 911? Nomor darurat sudah terdaftar secara otomatis di ponselnya. Batin Alva, merasa sedikit terhibur dengan kelakuan Rabella. "Tidak ada polisi yang berani menangkap seorang suami yang meniduri istrinya."

"Tentu saja ada!! Kau menyentuhku tanpa izin!"

"Dengan ataupun tanpa izinmu, kau tetap bisa kuperkosa kapanpun dan polisi tetap tidak bisa menangkapku."

"Mana ada yang seperti itu!"

Alva menatap pintu di depannya dengan datar. "Malah aneh jika seorang istri melaporkan suaminya hanya karena disetubuhi."

Rabella diam di dalam sana. Tentu saja, dia kembali berselancar di internet. Entah bagaimana caranya, namun tubuh Rabella masih ingat cara menggunakan ponsel. Dan Rabella dengan cekatan mencari tentang hukum yang bisa menjerat suaminya. Namun tidak ada! Pelecehan seksual dari suami sendiri, tidak ada di dalam hukum! Berengsek sekali! Yang membuat hukum ini, pasti orang mesum semua.

Rabella menggigit bibir bawahnya sendiri. Dia benar-benar tidak ingin berurusan dengan Alva. Apalagi dengan seluruh tubuhnya yang remuk karena digempur pria itu semalaman. Rabella menelan ludahnya dengan susah payah. "P-pokoknya, aku tidak terima! Lihat saja nanti!"

"Yah, baik. Nanti kulihat," ucap Alva acuh dengan ancaman tidak berarti dari Rabella. "Kalau kau ingin kulihat, maka buka pintu ini atau aku akan mendobrak paksa."

Rabella menggeram kesal karena ancamannya tidak berpengaruh pada Alva. Dengan kesal, Rabella menendang pintu dengan kuat. "Berengsek! Aku tidak main-main! Aku ingin hubungan kita kembali seperti dulu! Kau yang menganggapku tidak ada dan aku akan dengan senang hati menghindarimu! Jadi, jangan sentuh aku! SIALAN!" Amuknya kuat. Rabella kali ini tidak akan menangis. Menangis takkan menyelesaikan masalahnya. Rabella akan melawan Alva sekuat tenaga!

Bastard Husband, Cold Wedding [Sequel Cold & Bastard Devil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang