Part 2:Pertemuan Pertama

587 12 0
                                    

Holla!


Selamat Menikmati😆

©©©

Suasana jalanan jakarta pagi ini sangat padat seperti biasa.

Pagi ini dinda berangkat kerja.dia bekerja sebagai seorang dokter,disalah satu RS yang cukup terkenal.Dinda merasa sangat senang,karena cita-cita nya menjadi seorang 'Dokter' sudah tercapai.Walaupun tanpa kehadiran sosok orang tua,dinda tetap bersemangat ingin membanggakan sang bunda yang telah berpulang pada sang kuasa.

Keadaan Jalanan pagi ini,yang padat akan kendaraan membuat,mood dinda menjadi kurang baik.
Lihat saja sekarang dinda hampir telat karena kemacetan yang terjadi.

"Huhfftt.....kapan sih jalanan lancar,mana udah hampir telat lagi. "Keluh dinda melihat arloji ditangan kanannya.

Saat lampu merah,Dinda melihat banyak penumpang yang turun dari kendaraannya dan berlari.Dinda yang melihat itupun terheran-heran,memangnya ada pembagian emas batangan gratis didepan,sampai pada lari maraton?Lantas diapun bertanya kepada salah sorang pemudi.

"Permisi pak?didepan ada apa pak?kok pada lari-lari,sampai berkerumun gitu?"Tanya Dinda sopan.

"Itu mbak,Ada yang kecelakaan didepan,mana ambulance nya belum datang lagi.Gimana ambulance nya mau lewat kalau macet gini."kesal bapak itu.

"Makasih pak atas infonya."Ucap dinda.

"Iya mbak,saya permisi mau bantu dulu."kata bapak itu dan berlalu pergi.

"Iya Pak."Jawab dinda.
Lalu dia bergumam

"Apa aku bantu aja ya?Tapi nanti aku bisa telat."Gumam dinda.

"Bantu ajalah,urusan telat belakangan aja."Gumam dinda lagi.
Setelah selesai berdialog sendiri,dia pun turun dan pergi menuju kerumunan itu.

"Gimana ini?"

"Tunggu ambulance aja!"

"Bawa ke rumah sakit aja!"ucap salah satu dari orang banyak tersebut.

Orang-orang itu terlalu berisik ditambah mereka berdesakan, jadi dinda memutuskan untuk berteriak.

"Permisi semua?Saya dokter,tolong biarkan saya lihat keadaannya!"Teriaknya tegas.

Setelah dinda berteriak cukup kencang,orang-orang mulai membuka jalan untuknya.
Dinda pun dengan segera memeriksa keadaan laki-laki tersebut.Laki laki itu memakai topi berwarna hitam dan kepalanya menunduk,jadi dinda tidak melihat jelas wajahnya.

"Ini,kenapa bisa sampai kecelakaan pak?"Tanya dinda sopan.

"Itu Bu Dokter.Masnya keserempet truk,sebagian motornya udah benyok.Masnya tadi terlalu kencang bawa motornya,kayaknya buru-buru."Jelas salah satu bapak panjang lebar menunjuk motor merah yang hampir tak berbentuk.

Dinda pun mengarahkan tatapannya pada motor laki laki itu,dan benar saja beberapa bagian nya banyak yang sudah benyok.

"Jadi begitu pak.Bisa tolong bantu saya pak?angkat mas ini ke trotoar,takut menghalangi pengendara lain,saya mau ambil mobil dulu."Ucap dinda sopan lalu berjalan menuju mobilnya.

"Baik bu dokter."

Setelah dinda memarkir mobilnya dia menghampiri pria tadi.Lukanya cukup parah,kalau tidak ditangani sekarang pria ini bisa kehilangan banyak darah yang keluar dari kepalanya.Serta kaki kanan
nya mengalami bengkok.

Dinda mengambil sebuah papan kayu.

"Pak?bisa tolong bantu saya bersihkan papan kayu ini?"Tanya dinda meminta bantuan.

Mr.ceo vs Mrs.doctor||ON GOING||PROSES REVISIWhere stories live. Discover now