Part 3:Bertemu nenek vs bertemu pria asing

379 10 0
                                    

Holla!



Selamat menikmati😆

©©©


Setelah Dinda selesai memeriksa keadaan pasiennya,dia segera pulang kerumahnya.tapi dia ingin singgah di minimarket untuk membeli persediaan makanan yang sudah hampir habis.

Selang beberapa menit memilih bahan makanan,dia segera menuju ke kasir dan membayarnya,kemudian keluar dari minimarket.

Saat dia ingin pergi menuju mobilnya,tiba-tiba dia melihat seorang nenek yang mungkin sedang kesakitan
Karena,nenek itu memegang bagian dada kirinya.Lalu Dinda pun menghampiri nenek tersebut.

"Permisi nek?Biar saya bantu."Dinda membopong nenek itu,untuk duduk disalah satu bangku yang tersedia didepan minimarket.

"Hah-hah-hah hah,tol--ong-am-bil-kan ob-at didal-am tas-saya."Ucap nenek itu dengan nafas ngos-ngosan.

Dinda pun segera mengambil obat dari dalam tas mahal nenek itu,sepertinya nenek ini bukan orang biasa,dilihat dari stylenya yang memakai perhiasaan yang kayaknya itu perhiasaan mahal.

Dinda dengan segera memberikan obat itu,setelah sadar dari lamunannya.

"Aduh dynda.Disaat seperti ini kamu masih memikirkan penampilaannya.kalaupun nenek ini orang miskin ataupun kaya,harus tetap ditolong." Batin Dinda.

Setelah mereka berdua sudah duduk,lantas Dinda pun bertanya.

"Nek?Keadaan nenek gimana?Mana yang sakit biar saya liat dulu."Tanya Dinda sopan sambil tersenyum dan memegang tangan nenek itu.

"Makasih lho nak cantik,keadaan saya sudah baik baik saja."Jawab nenek itu sambil membalas senyuman manis Dinda

"Namamu siapa nak?"Lanjut nenek itu.

"Nama saya Dinda nek,kalau nenek sendiri namanya siapa?"Ucap Dinda.

"Nama yang cantik,kayak orangnya. "ucap nenek itu tersenyum.

Lalu lanjut berkata.
"Panggil aja nenek ira atau nenek saja."

Dinda pun membalas senyuman itu.
Walaupun kelihatan nenek ini sudah berumur sekitar 60an,tapi wajahnya tetap terlihat muda dan cantik.walau tak dipungkiri bahwa banyak kerutan muncul di wajah cantiknya.

"Ewm......Nenek sendirian aja?ini kan udah malam nek?Apa nenek engga mau pulang?atau saya antar aja gimana?"tanya Dinda beruntun, sambil melihat keadaan sekitar yang sudah lumayan gelap dan sepi.

"Engga usah kuatirin nenek?
Nenek sudah menelpon supir nenek,mungkin dia akan segera sampai"jawab nenek itu.Dynda pun mengangguk sebagai balasan.

"Apa kamu seorang dokter?"Tanya nenek ira.karena ia melihat Dinda memakai jas dokter.

"Iya nek.Aku kerja sebagai dokter"Jawab Dinda sambil tersenyum.

"Kalau boleh nenek tau,kamu kerja di rumah sakit mana?"Tanya nenek ira lagi.

"Aku kerja di RS'THE HOUSEPITAL ALEXANDER' Nek."Jawab Dinda.
Nenek ira pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Cocok."Seru Nenek Ira tersenyum,membuat Dinda bingung tapi tetap tersenyum.

[Flashback On]

Di kediaman mansion keluarga"ALEXANDER" seorang wanita paruh baya sedang duduk santai sambil menikmati tehnya.

Saat sedang asik minum teh,dari luar terdengar suara mobil.

"Itu pasti cucu kesayanganku."Gumam nenek itu.

Mr.ceo vs Mrs.doctor||ON GOING||PROSES REVISIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora