Serve and Family [Lengkap]

9

Chapter sebelumnya..

"Ya aku siap." Ucap Arka penuh semangat.

Happy reading..

5 tahun kemudian..

"Kenapa.. kenapa kau selalu mengungguli kami?! Kenapa kau pintar dalam segala hal!." Ucap seorang siswa yang memukuli seorang remaja lelaki beriris kelabu.

"Kau membuatku muak, kenapa kau tidak mati saja?!." Tanya siswa itu yang hendak memukul kembali remaja lelaki sampai ada yang menahan pukulan tersebut.

"Kalian berdua ikut aku ke guru bk sekarang juga." Ucap seorang guru.

Mereka berdua memasuki ruang bk dan berhadapan langsung dengan seorang wanita yang menjabat sebagai guru bk.

"Untuk pertama kalinya ada kasus anak sekolah seperti ini, apa kau baik-baik saja Arka?." Tanya sang guru bk.

Anak yang bernama Arka menggangguk, tapi guru bk langsung memanggil petugas PMR untuk mengubatinya.

"Aku akan menelfon kedua orang tua kalian." Ucap guru bk.

...

Hali memacu motor nya dijalan raya, ia harus bergegas ke sekolah Arka karena ada sesuatu yang terjadi disana.

"Arka, kau tidak memakai kekuatan itu kan?." Batin Hali khawatir.

Sesampainya di sekolah, Hali langsung berlari menuju ruang bk, tentu saja dia diperhatikan guru dan beberapa siswa dikelas yang ia lewati.

"Permisi, saya wali dari Arka." Ucap Hali sambil memasuki ruangan.

"Kamu orang tua Arka ya, silakan duduk dahulu." Ucap guru bk.

Hali duduk disamping Arka yang telah diobati, ada beberapa luka memar diwajahnya dan dilengannya yang sudah diobati.

"Jadi ada masalah apa sampai saya dipanggil kesini? Apa Arka berbuat sesuatu yang meresahkan?." Tanya Hali.

Guru bk menatap sejenak orang tua dari siswa yang menghajar Arka dan kembali menatap Hali yang wajahnya menampakkan kelelahan.

"Arka dihajar oleh temannya, aku sudah menanyakan apa alasannya tapi dia tidak mau menjawab." Ucap guru bk.

Hali sedikit terkejut dan menatap Arka yang sedang duduk diam disampingnya, ia mengelus kepala Arka dengan lembut.

"Apakah kau membalas perbuatannya?." Tanya Hali kepada Arka.

"Tidak, aku tidak boleh menyakiti temanku sendiri." Ucap Arka.

"Ok.. bu, maafkan anak itu dan jangan keluarkan dia dari seko-

"Tidak, anak anda sudah disakiti oleh anak kami, kami tidak enak hati kalau anda bersikap tenang seperti itu." Ucap orang tua dari siswa.

"Tidak apa, jika Arka tidak marah maka saya pun tidak akan marah. Tapi, tolong ajarkan anak anda untuk bersikap tidak gegabah pada keputusannya." Ucap Hali dengan wajah datar khas nya.

"Baik, tapi saya akan memberikan sedikit hukuman untuk dia." Ucap guru bk.

"Tolong jangan terlalu berat" Ucap Hali.