Chapter sebelumnya..
Pasti kalian masih ingat kan regu Agent Bintang Kegelapan? Ya itu lah membuat Hali bersemangat dalam menjalankan tugas nya.
Happy reading..
Sore hari, Arka baru saja pulang dari rapat osis, karena dia menelphone salah satu kakaknya untuk pulang sore jadi dia pulang sore hari ini.
Perkiraan pulangnya tidak diduga untuk Arka, jadi dia memutuskan untuk berjalan-jalan sore.
Membeli beberapa cemilan juga enak dan duduk lesehan di trotoar dekat pedagang kaki lima.
"Tolong!."
Arka hampir saja tersedak ketika ia mendengar suara melengking dari seorang wanita.
Arka mengeratkan tas nya dan berlari menuju asal suara itu berada. Ia menuju lampu merah dimana banyak orang yang berkumpul disana dan ada seorang wanita kantoran yang disandra oleh 4 orang bersenjata.
"Tidak ada yang menyelamatkannya, apakah aku?." Batin Arka ketika menatap wanita itu yang sedang berteriak meminta tolong.
Beberapa warga ingin menyelamatkannya tetapi ditodong oleh senjata tajam membuat nyali mereka menciut.
Arka mengambil sebuah stik di tas nya dan mengayunkannya tiga kali bersamaan dengan berubahnya stik itu menjadi sebuah pedang kayu portebel.
Arka menerobos masuk kedalam krumunan hingga sampai ke barisan paling depan.
"Nak jangan disini, sangat berbahaya untukmu." Ucap seorang pria tua yang berada disamping Arka.
"Saya harus menyelamatkannya." Ucap Arka dengan tatapan datar seperti biasa.
"Jangan nak, mereka mempunyai senjata tajam sedangkan kau.. hanya mempunyai sebuah pedang kayu." Ucap pria tua itu sambil menatap pedang kayu yang berada digenggaman Arka.
"Saya hanya memikirkan kakak itu, saya takut dia menjadi mangsa sebenarnya." Ucap Arka yang tidak terlalu di mengerti oleh pria tua itu.
Arka menghela nafas dan merogoh saku almameter osis nya, terdapat kacamata visor mirip yang sering dipakai Solar tetapi berbeda warna.
Arka memakainya dan mulai memasang tatapan serius, ia berjalan kedepan berhadapan dengan empat orang penjahat itu yang salah satunya menyandra wanita kantoran.
"Lepaskan dia." Perintah Arka.
"Hehh? Kau siapa menyuruh kami melepaskan dia? Kalau kau mau, berikan kami uang sebanyak 5 miliar." Ucap salah satu penjahat.
Arka memasang kuda-kuda dan mengeratkan genggaman pedangnya. Ia mulai dengan melihat situasi sebelum ia berlari cepat dan menyabat pinggang salah satu penjahat itu.
"Akh! Dari mana dia-
CTAK
Satu penjahat pingsan ketika ujung pedang Arka dihentakan kearah tengkuk sang penjahat.
"Sisa tiga." Batin Arka sambil memasang kuda-kudanya kembali.
"Brengsek!." Teriak dua penjahat sambil berlari membawa pisau yang siap menikam Arka.
"Stop!." Teriak seseorang yang berada diantara mereka.
Seorang lelaki yang memiliki iris mata hijau emerland yang tertutup oleh kacamata visor dengan jaket berwarna gradasi hitam dan hijau tua yang sedang berdiri diantara Arka dan dua penjahat itu.
"Kak Th-
"Wahh ada penyandraan rupanya, lebih baik kalian lepaskan wanita itu sebelum polisi datang lho." Ucap lelaki itu yang tersenyum dan melirik sesaat kearah Arka.

YOU ARE READING
Serve and Family [Lengkap]
Random[Season 2/sequel 2 setelah WSWD.. Thorn and Solar] Setelah pertarungan besar telah usai, kali ini Halilintar kembali menjalani keseharian nya untuk memberantas kejahatan dan mengungkap dunia gelap. Ia tidak sendirian, kali ini ia ditemani oleh keemp...