01. Johnny Suh

40.1K 432 8
                                    

[MY LECTURE]

Sumpah ini benar - benar out of my mind. Bagaimana bisa sekarang aku berakhir di sini? Bagaimana bisa otak kopongku ini menjadikan toilet dosen sebagai tempat untuk memuaskan hasratku? Duh menyebalkan.

Coba saja tadi Mark keparat itu tidak dengan sengaja mencuri curi pandang ke arah payudaraku dan seenak jidatnya ngaceng. Aku pasti sekarang tengah dalam perjalanan pulang. Sial sial sial. Aku terangsang hanya karena melihat tonjolan dari balik celananya.

Okay lupakan. Jadi sekarang aku tengah memasuki salah satu bilik kamar mandi dan menutup closet, kemudian duduk tenang di atasnya. Selangkanganku benar - benar basah. Kalau kalian bertanya - tanya kenapa aku tidak bisa melakukannya di rumah akan kujawab dengan senang hati bahwa rumah kami hanya punya satu lantai. Rumahku hanya punya satu toilet. Kamarku tidak boleh dikunci. Orangtuaku protektif. Jadi daripada aku ketahuan lebih baik aku melakukannya di sini.

Kulepaskan tiga kancing atas bajuku. Kuangkat braku tanpa melepasnya terlebih dahulu. Yaampun putingku benar - benar sudah mengeras. Kunaikkan kakiku ke atas dudukan closet kemudian meraba celana dalamku. Benar - benar basah kuyup.

Baru saja aku akan melepaskan celana dalamku, bunyi kran air membuatku urung. Tanganku melayang begitusaja dan kakiku tidak jadi turun ke lantai.

"Duh..." Shit. Suara berat itu kenapa ada di sini?!

Kemudian suara gemericik air terhenti. Dan senyap. Hasratku mendadak turun. Aku lebih takut ketahuan dibanding melampiaskan hasratku. Jadi setelah memastikan bahwa dia benar - benar sudah tidak ada aku membuka pintu pelan - pelan. Menengok kanan kiri dan melangkah keluar.

SHIT. Aku mengumpat sekali lagi. Seorang pria dengan jas hitamnya menyenderkan punggung di tembok sembari menatapku dengan tajam. Kenapa Pak Johnny bisa ada di sini?!

"Ngapain kamu ada di toilet dosen?" Pandangannya yang tajam benar - benar membuatku kicep.

"Itu kenapa resleting rokmu kebuka?" ANJIM. Ingin mengumpat. Sial aku ke gap deh T_T

"Ta...tadi toilet mahasiswa penuh pak. Ada anak - anak fakultas olahraga yang make. J-jadi saya ke sini. Tadi saya kaget ada yang masuk. Maaf pak."

Tanganku baru saja akan menaikkan resleting celanaku pria itu menarik tanganku kemudian kami berakhir di dalam toilet lagi.

"Tadi di lecture saya apa yang kamu lakuin sama Mark Lee?" Jeng jeng jeng jeng.... kenapa bapak - bapak ini tau segalanya?!

"Eng....."

Shit.

Lagi - lagi aku mengumpat. Bagaimana tidak, tangannya masuk ke dalam resletingku yang terbuka kemudian menyentuh celana dalamku yang basah.

"Oh...jadi ini alasanmu." Aku tidak bisa berkata - kata, tangannya lanjut masuk ke bagian dalam celanaku dan menyentuh vaginaku.

"Pa...pak..." Aku yakin wajahku benar - benar memerah saat ini. Pria itu menyentuh clitorisku seolah tidak sengaja. Rasanya badanku bagai tersengat listrik. Kenapa rasanya seperti ini? Padahal dia cuma menyentuh, tapi lesakan dalam diriku seolah mau keluar saat ini juga.

"Tahan dulu. Baru juga saya pegang sebentar." Apa katanya?! Jadi dia berniat memegangku lebih lama? Dan kenapa aku jadi sangat terangsang saat ini?!

Sssttt...Where stories live. Discover now