Bagian 4

7.6K 260 9
                                    

Krisna menaruh bungkusan berisi makanan itu di meja makan, setelah itu dia masuk ke kamar Felix. Entah kenapa dia merasa nyaman di rumah Felix. Setelah menaruh tasnya di kamar Felix, Krisna menongolkan mukanya di pintu kamar Felix.

"Saya mandi dulu yaa, kamu kalau sudah lapar, kamu makan duluan saja."

Felix yang sedang mengeluarkan kotak kotak makanan itu hanya ketawa.

"Gue nunggu lo aja, Kak. Buruan tapi yaa mandinya. Asli gue lapar banget ini."

Felix lalu duduk di meja makan, sambil menunggu Krisna, dia membuka handphoneya dan membaca pesan-pesan yang masuk, takutnya ada pesan dari ibunya atau pemberitahuan dari grup seperti kemarin yang dia terlewat baca.

Krisna kembali ke meja makan dengan memakai piyama bercelana panjang. Felix terpana melihat Krisna memakai piyama.

"Kak, lo bawa baju ganti?."

"Saya sebenernya selalu sedia satu tas jika harus menginap dan saya simpan di mobil. Karena kemarin itu mobil ditinggal di kampus, jadi saya harus pakai baju kepunyaan kamu."

"Hahahaha. Santai aja sih, Kak, mau pake baju gue terus dibawa balik juga gue mah ngga masalah. Ayook, kaaaak, makaaaaan, lapaaarr ini guee, kasian para cacing-cacing kesayangan udah jerit-jerit dari tadi."

Krisna tertawa, dia mengangguk dan mulai mengambil nasi, dan menyendokkan lauk-lauk yang ada di hadapan mereka berdua. Mereka makan sambil bercerita soal kampus, soal hal-hal lucu yang banyak terjadi di kampus, lebih banyak Felix yang bercerita dan Krisna mendengarkan dengan baik.

Setelah membantu membereskan meja makan dan memasukkan lauk-lauk yang masih tersisa dan masih bisa dimakan ke dalam lemari es. Felix dan Krisna masuk ke dalam kamar.

"Saya pinjam meja belajarnya yaa, ada tugas yang harus saya selesaikan dan batas pengumpulannya besok siang."

Felix mengangguk, dia mengambil tas miliknya yang ada di kursi belajar lalu melemparkannya ke lantai. Beberapa barang yang ada diatas meja belajar itu dia singkirkan untuk memberi ruang buat Krisna menaruh laptopnya.

Felix menyalakan ac di kamarnya lalu merebahkan dirinya di tempat tidur, dia rebahan sambil memainkan game di handphonenya. Tak berapa lama kemudian Felix pamit untuk tidur duluan. Krisna masih terus berkutat dengan tugasnya.

Jelang tengah malam, Felix terbangun karena ingin kencing. Dia melihat Krisna sedang tertidur dengan posisi masih duduk di kursi belajar. Felix ke kamar mandi, setelah itu dia kemudian mengambil satu tangan Krisna dan kemudian memapahnya ke tempat tidur. Direbahkannya Krisna setelah itu dia mematikan lampu dan menarik selimut menyelimuti Krisna sampai batas leher.

Krisna terbangun dan tersenyum lalu dia memberikan sebagian dari selimut itu menyelimuti Felix sampai batas leher.

"Kak, panas kalo pake selimut."

"Hmm .. Nanti lama-lama dingin dan kamu masuk angin. Tidur yaa."

Felix menarik napas panjang dan kemudian menoleh pada Krisna sambil tersenyum lalu memejamkan matanya.

"Selamat tidur, Felix."

**

Felix bangun dan kemudian melihat jam yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Jam 08.30. Dia tersenyum-senyum sendiri, ini kedua kalinya dia tidak bangun sesuai jadwal biasanya dia bangun. Dilihatnya Krisna masih tertidur dengan nyenyak di sebelahnya. Felix kemudian kembali rebahan, diambilnya handphonenya dan dilihatnya ada beberapa pesan dari ibunya dan Brian. Setelah menjawab pesan-pesan itu, dia kemudian melanjutkan main game yang semalam terhenti karena mengantuk.

FELIXWhere stories live. Discover now