23. first kiss ?

5 1 0
                                    

"Satu-satu kalo nanya tuh , dokternya jadi bingung" ujar ka Selin

"Iya-iya , jadi gimana dok keadaan Tae ?" Tanya Rara

"Ooh dia baik-baik saja , di mungkin hanya kelelahan tetapi dia sudah di obati. Dan ini obat nya ya , tetapi sebaik nya kamu check rutin ke dokter ya kalo bisa." Jawab dokter sambil memberikan obat di tangan nya.

"Loh katanya cuman kecapean tapi kok di suruh check rutin dok ?"

"Mungkin masih belum sembuh banget kali karna masih kecapean jadi disuruh check lagi nanti ke dokter gitu maksudnya Ra" ujar Selin

"Ooh , boleh di jenguk sekarang dok ?" Tanya Rara

"Boleh , seperti nya sebentar lagi dia akan siuman" ujar dokter

Rara langsung masuk ke kamarnya itu kemudian mengambil posisi duduk di kursi sebelah pinggiran kasur.

Ia menggenggam tangan Tae kemudian di letakkan di pipi kanannya. "Kamu kok bisa kecapean ? Kalo kamu banyak jadwal jangan kesini dulu , kamu juga sibuk kerja kan ?"

Rara menatap Tae dengan perlahan ia mulai menangis lagi tanpa suara. "Ka-kamu ku-kuat kok ! Ja-jadi bangun do-" Rara tidak bisa berkata-kata lagi karna tangisan nya membuat Rara sesegukan saat berbicara.

Rara memeluk Tae tetapi masih dalam keadaan duduk di kursinya. Ia menangis tanpa suara. Kaka dan bunda nya yang melihat dari pintu kamar itu sedih juga karna keadaan yang sekarang.

Keluarga Rara keluar dari kamar karna tidak ingin mengganggu dulu.

Baju Tae sudah mulai sedikit basah karna tangisan Rara. Kemudian ada yang mengelus-elus rambut nya. Kepalanya yang berdekatan dengan kepala Tae itu langsung melihat ke arah Tae.

Tae membuka matanya sambil tersenyum tipis. Wajah Rara memerah karna kepalanya sangat dekat dengan kepala Taehyung.

Rara langsung duduk "byy kamu udah siuman ? Oh iya udah , kamu kalo kecapean kenapa kesini ?" Tanya Rara

"Pengen surprise in kamu" jawab Tae yang masih dengan suara lesu nya.

"Kok bisa sampe mimisan ? Kamu kalo ada apa-apa cerita byy , kamu sakit apa sebenarnya ?"

"Aku cuman kecapean , aku ga sakit apa-apa kok" ujar Tae

"Kamu belum makan kan ? Mau makan apa ? Aku pesenin ya ?"

"Terserah kamu aja"

"Jangan Terserah dong , kan kamu yang sakit berarti kamu yang makan" ujar Rara

"Bubur aja ya ?"

"Iyaa" jawab Tae

Tidak lama bubur itu pun datang. "Ini kamu makan bubur dulu baru minum obat"

"Iyaa"

Sekarang Rara menyuapi Tae yang duduk di atas kasurnya itu. "Ini obat apa sih kok beda ya"

Rara membuka botol yang berisikan pil tersebut. "Eh bentar , ini kan bukan buat kecapean deh ? Dokter nya salah kasih obat atau gimana ?"

Tae langsung mengambil botol dan pil yang di pegang Rara. "Ini obat kecapean kok" ujar Tae

"Tae , aku dulu juga dokter ya aku tau kok. Itu kayak obat , hmmm obat tapi ga mungkin untuk kamu kalo obat , aaa sudah lah , nanti aku beliin obat baru aja ya ?" Ujar Rara

"Iyaa , Kamu udah baca surat dari aku yang di bunga ?"

"Su-surat?"

"Oh iya gue lupa baca surat nya lagi gara-gara panik" batin Rara

STORY'OF LOVEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant