03

4K 489 60
                                    

Vote, vote, vote. Up.







Terima kasih:)







# 3

Seulgi memasuki ruangan Jisoo. Dilihatnya gadis cantik itu sedang menompang dagu melihat pada pulpen yang sedang ia mainkan.

"Jisoo," Seulgi memanggil sahabat yang dianggapnya adik, sekaligus atasannya.

Jisoo belum membalas sapaan hangat Seulgi yang sudah duduk dikursi depannya.

Sampai setelah Seulgi mengambil pulpen yang ada ditangannya, barulah Jisoo menyadari bahwa sudah ada seseorang di depannya.

"Eoh, unnie. Sudah berapa lama?" Jisoo menegakkan tubuhnya.

"Eum tidak begitu lama. Kenapa beberapa hari ini kamu selalu terlihat melamun Jis? Ada Apa?" yaa, ini bukan kali pertama Seulgi memergoki Jisoo tengah melamun. Dalam seminggu, ini adalah yang ke 3 kalinya.

"Ah, tidak apa-apa unnie. Mungkin aku bingung apa yang harus kulakukan, jadi terlihat seperti melamun." Seulgi hanya mengangguk menjawab pernyataan yang telah Jisoo berikan.

Tidak terlalu mempermasalahkannya. Karna Seulgi membenarkan perkataan Jisoo, ia juga pernah saat tidak tahu apa yang harus dilakukan, ia malah diam dan terlihat seperti melamun.

Meski Seulgi tahu, ada yang dipikirkan oleh atasannya ini.

"Ada apa unnie kemari?"

"Eoh, aku hanya ingin mengajakmu makan siang, sekarang sudah waktunya." Jisoo melihat ke arah jam yang melingkar ditangannya. Benar, bahkan waktunya sudah melebihi tapi Ia baru menyadarinya.

Jisoo dan Seulgi pun akhirnya pergi untuk makan siang di kafe terdekat kantornya, mengisi perut dengan beberapa makanan yang akan memberikan tenaga untuk beberapa jam kedepan.




Waktunya pulang. Kelas Chaeyoung sudah lebih dulu membubarkan diri, sedangkan kelas Lisa masih ada guru yang sedang memberi petuah terahir. Chaeyoung menunggu Lisa di samping pintu kelas Lisa.

"Lisa," Chaeyoung memanggil, Lisa membalikkan badan dan melihat Chaeyoung yang bersandar pada dinding.

"Ayo pulang." Lisa langsung menarik tangan Chaeyoung. Namun, langkahnya tertahan.

"Lisa, sebenarnya aku sekarang ada tugas kelompok bersama Yeri."

Waktu sudah sore, tapi Chaeyoung belum beranjak dari duduknya, setelah mengantar Lisa pulang, Chaeyoung kembali lagi ke sekolah. Tanpa memasuki rumahnya dulu.

Ia sekarang tengah betah berlama-lama di taman sekolahnya yang belum sepi. Menunggu waktu malam yang 2 jam lagi akan melakukan kerja kelompok bersama Yeri.

Mereka sengaja, memilih waktu malam. Karena Yeri yang harus mengantar eomma-nya dulu pergi. Hingga tersisalah Chaeyoung yang lebih memilih menunggu di taman sekolahnya di bandingkan untuk pulang dahulu.

Menikmati waktu kesendiriannya, membuatnya nyaman. Berada disuasana sore menikmati senja yang sebentar lagi akan terlihat adalah waktu yang tepat untuk dinikmati.

Hembusan angin yang bertiup lembut menyejukkan suasana hatinya. Seolah ia telah larut dalam suasana yang membuatnya nyaman.

Menunggu lama membuatnya sedikit bosan. Cemilan telah habis, waktu sudah mulai gelap. Tersisa 45 menit lagi Yeri pulang ke rumahnya.

Chaeyoung terlihat bingung atas apa yang akan ia lakukan, satu buku telah ia baca habis. Dan siswa-siswa sudah jarang melewatinya. Kondisi sekolah sudah mulai sepi.

Hunch ✓Where stories live. Discover now