Mata Vita mengerjap saat ada yang memotret mereka dengan blish. Bukan, itu bukan berasal dari kamera manusia, melainkan kamera alam.
Seketika Vita teringat momen kala Raga mengutuknya jomlo.
“TIARAAP!” teriak Vita seraya menelungkupkan badannya di rerumputan. Hanya dia yang bersikap aneh sampai semua menahan tawa. Jika ini bukan upacara sakral, mereka pasti sudah terbahak.
Sreek.
Pisau berhasil menyayat leher ayam hingga memutuskan kerongkongan, tenggorokan, pembuluh vena dan arteri. Bertepatan saat itu juga terdengar suara petir menggelegar diikuti kilatan. Seketika, semua mengikuti gaya Vita.
'Nah, kan gue bilang apa. Mereka gak mau menurut sih,' batin Vita.
Gema itu tidak hanya sekali. Beberapa kali terdengar sebelum hujan akhirnya turun. Sial, Vita sudah mandi, tapi malah dimandikan lagi oleh semesta. Mana baju bersihnya sudah habis, lagi.
Terpaksa, momen saklar ... Eh, dikata lampu? Haduh, kenapa saklar dan sakral penulisannya hampir sama? Jari yang ngetik hampir sering keseleo nih. Okey, kita ulangi lagi ....
Terpaksa, momen sakral itu harus ditutup. Tanpa arahan panitia, anggota baru berlari menaiki alun-alun. Syukur, alun-alun termasuk luas sehingga mampu menampung semua manusia di muka bumi ini. Eh, gak deng. Ya kali.
Mereka yang masih kotor memilih untuk mandi hujan di samping alun-alun. Petir yang sesekali menyambar, membuat mereka takut berada di tengah lapangan. Hanya Vita, anggota baru yang memilih bergabung dengan panitia di tengah alun-alun. Dia kan sudah bersih. Yah, walaupun sekarang jadi basah.
Ditatap pakaiannya yang mengenaskan, Vita menghela napas berat.
Ini sudah pukul satu siang. Bus akan datang nanti sore. Sepertinya masih ada waktu untuk bajunya kering. Namun, bukan itu masalahnya sekarang. Hawa dingin semakin merambati tubuh. Lelah, dingin, dan rasa masih lapar bisa menjadi hal yang kompleks untuk Vita sakit.
“Hatchi.”
Tuh, kan. Baru saja dipikir, Vita sudah bersih.
“Hatchi.”
Tap.
Vita sedikit terhenyak saat ada sebuah jaket tersampir di pundaknya.
***
~bersambung~
Question: Siapa yang menyampirkan jaket pada Vita?
A. Dilan
B. Jun
C. Raga
D. Jawaban lainnya

YOU ARE READING
Kutukan Jomlo
HumorIsi part-nya pendek-pendek. Blurb: Seorang cewek dikutuk jomlo oleh mantan pacarnya. Tidak disangka, kutukan itu manjur. Bertahun-tahun, si cewek tidak punya pacar. Lalu, bagaimana kehidupan romansa si cewek? Apakah dia bisa mematahkan kutukan itu? ...