Leonara - 18 √

106K 9.9K 869
                                    

Suara ponsel yang berdering membuat Aurora terusik dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara ponsel yang berdering membuat Aurora terusik dari tidurnya. Ia membuka matanya perlahan dan mulai menatap sekitar yang ia tau ini bukanlah kamarnya. Ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Aurora duduk menyamping di tepi kasur, di ambilnya ponselnya yang berdering menandakan ada yang menelpon dan segera menerima panggilan itu.

"Halo, Git."

"Astaga lo dimana Ra? Bonyok lo nelponin gue mulu."

"Sorry." hanya satu kata itu yang mampu di ucapkan Aurora.

"Ra, lo nggak kenapa-napa 'kan?" nada suara Gita menjadi khawatir.

"Gue nggak pa-pa kok,"

"Serius? Sebenarnya lo di mana sih sampe jam segini lo belum balik-balik. Gue sama Vika khawatir banget tau! Oh iya Vika tadi terpaksa kasih tau bonyok lo kalo lo masih nginap di rumahnya."

Jam segini? Buru-buru Aurora menegok jam yang ada di atas nakas. Aurora melotot kaget saat jam menunjukkan pukul 07.00. Selama itu kah dia di apartemen Leon, pikirnya.

"Ra? Kok lo diam? Lo nggak kenapa-napa kan? Cer-"

Prang!

Aurora tersentak kaget saat ponsel yang ada di tangannya di lempar oleh Leon. Ia berdiri dan mau mengambil ponselnya yang sudah pecah berkeping-keping.

Namun belum sempat ia berjongkok untuk mengambil handphonenya tangannya langsung di tarik oleh Leon.

"Siapa yang nelpon?" tanya Leon dengan nada datar.

"Lepasin tangan gue!" desis Aurora.

"Gue tanya sekali lagi siapa yang nelpon, Ara?" ujar Leon dengan lembut.

Aurora menyentak tangan Leon secara kasar. "Gita." ucapnya dan segera berlari mengambil ponselnya.

"JUJUR ARA!" bentak Leon. Aurora tidak takut dia berdiri dan menatap tajam Leon.

"GUE UDAH JUJUR BANGSAT!" bentak Aurora balik. Leon menetralkan amarahnya saat ini. Ia hanya tak ingin menyakiti gadisnya lebih jauh.

Aurora terduduk lemas, di tatapnya ponselnya yang sudah hancur itu. Aurora menangis meratapi ponselnya. Ia bisa saja membelinya namun.. Isi di dalam ponselnya lebih penting maka dari itu ia menangis.

Leon menghela nafas, ia berjalan mendekati Aurora dan setelah itu berjongkok tepat di depan Aurora. "Cuma karna ini lo nangis?"

LEONARA [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now