PROLOG

134K 7.4K 1.5K
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen!

Happy Reading!

Alska Pradana Putra, atau akrab disapa Alaska. Ia seorang cowok angkuh dengan mulut elastis yang cerewet, mulutnya paling tidak bisa diam, maka dari itu dia tidak pernah kalah dalam berdebat. Dia seorang pelajar dengan otak jenius yang memiliki kepintaran di atas rata-rata. Seseorang yang lebih memilih menjadi ketua anak berandal, dari pada ketua OSIS di sekolahnya.

Saat ini cowok yang bernama Alaska tersebut, sedang berdiri di pinggir jalan, bukan untuk menjadi banci di persimpangan jalan, bukan pula untuk mencari mangsa untuk ia jambret.Walaupun nakal, Alaska tidak se-kriminal itu.

Cowok itu sedang menunggu bakso pesanan-nya yang sedang dibungkus. Saat mengamati Abang tukang bakso tersebut, datang lah seorang lelaki cantik.

"Eike pesen bekse sicis ye."

Alaska melirik penampilan lelaki cantik tersebut dari atas hingga bawah. Kepala Alaska bergerak kekiri lalu kekanan, bergeleng pelan.

 "Kemayu amat," komentar Alaska.

Lelaki cantik tersebut menengok kesamping dan menemukan Alaska sedang menatapnya dengan tatapan aneh. "Iyahhh, ada dedek manis nunggu Bekse. Nunggu Bekse atau nunggu Eike?" lelaki cantik tersebut menggulung rambutnya dengan jemari telunjuknya sambil mengedipkan matanya secara genit pada Alaska.

"Najis! Batang kok ngegoda batang," batin Alaska.

Lelaki cantik yang mengenakan dress ketat sepaha tersebut melirik kearah Alaska.

Kemudian hendak berjalan mendekat kearah Alaska.

Melihat itu, Alaska dengan cepat siap siaga. Alaska mengangkat kelima jarinya di depan wajah lelaki cantik tersebut. "Stop! Jangan dekat-dekat gue! Gue punya penyakit menular. Lo mau gue nularin penyakit ke lo?"

Lelaki cantik itu berhenti. Ia meneliti penampilan Alaska dari sepatu sampai rambut.

"Ganteng-ganteng penyakitan."

Alaska membulatkan matanya. "Dari pada lo, cantik-cantik kok kekar!"

"Eike enggak kekar ye. Eike itu body goals!" Seru Lelaki cantik tersebut dengan suara yang mulai meninggi.

Tak ingin warung bakso-nya beralih menjadi warung debat, Abang tukang bakso itu dengan cepat memisahkan mereka berdua sambil menyerahkan bakso Alaska yang dibungkus tadi.

Alaska yang mulutnya dikenal tak bisa diam, kembali melirik kearah lelaki cantik itu. Sebelum beranjak pergi, Alaska berteriak, "Masih body goals kucing tetangga gue, daripada body lo!" 

Sebelum lelaki cantik itu semakin marah dan mengejarnya, Alaska dengan cepat menyalakan mesin motornya dan melesat cepat membelah jalanan di bawah gelapnya malam.

*****

Salsabilla Valencia Audrey, atau akrab  disapa Bila. Seorang cewek imut dengan muka bulat dan pipi chubby. Memiliki sifat ceroboh dan pemikiran polos, saking polosnya sering dibodohi oleh sahabatnya.

Saat ini, cewek itu sedang mengendarai motor matic-nya dengan kecepatan sedang.

Untuk pertama kalinya ia turun ke jalan membawa motor sendirian dengan bermodalkan tekat dan do'a.

Sejak keluar dari pagar rumahnya, Bila terus mengucap Bismillah, Berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi padanya saat ditengah jalan.

Namun, sepertinya nasib baik sedang tidak berpihak kepada Bila. Dari arah berlawanan muncul motor besar dengan lampu menyorot terang dengan kecepatan tinggi, melaju kearah Bila.

ALASKA ( TAMAT  )Where stories live. Discover now