Bab 2.

40.6K 4.8K 107
                                    

Jangan lupa kasih Vote⭐
Dan komentar 💬 Pren.

Happy Reading.

Suara tak jelas semakin dekat terdengar di telinga Bila. Ia terus melangkahkan kakinya di koridor. Sampai akhirnya, ia melihat pemandangan di depannya yang membuat dirinya takut setengah mati.

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Bila melihat secara jelas di depan matanya, para remaja berkelahi dengan ganas. Mereka berkelahi tidak dengan tangan kosong, melainkan dengan balok, batu, dan senjata tajam.

Bila hanya bisa terdiam di tempat, tanpa pergerakan sedikitpun. Bahkan, untuk bernafas saja rasanya sangat susah. Ia berjalan mundur untuk bersembunyi di samping tembok. Akhirnya, entah ide gila atau masuk akal, Bila menghubungi kantor polisi terdekat.

"Ha--halo? Ini--ini beneran nomor Pak polisi?" tanya Bila pelan dengan suara gugup.

"..."

Setelah mendengar suara sahutan dari seberang sana, Bila pun memberitahu, "Ada yang lagi tawuran, Pak!"

"..."

"Di depan SMA GARUDA. Kalau Bapak gak tau alamatnya, nanti saya share loc aja deh."

Sekitar 20 menit Bila bersembunyi di balik tembok. Sampai akhirnya, mobil polisi dengan suara sirine yang terdengar nyaring, mendekat ke arah mereka.

Semua remaja yang sedang mengadakan acara baku hantam tadi pun, bubar secepat kilat. Para anak dari SMA lain langsung kabur dengan motornya. Sedangkan anak SMA Garuda, langsung berlari secara terpisah.

Pasalnya, motor mereka masih berada di parkiran sekolah. Jadi, untuk kabur dengan motor mereka, nampaknya mustahil. Ada yang pergi ke arah timur, barat, dan selatan. Yang jelas, tidak berlari ke arah polisi tersebut.

Ada yang berlari ke jalan raya, ada yang berlari ke arah kantin samping sekolah, untuk bersembunyi, dan ada pula yang berlari ke arah Bila yang masih berada di dalam sekolah.

Alaska, Bima, dan Bayu berlari ke arah Bila yang sedang bersembunyi.

Alaska dan Bima yang masih ngos-ngosan kaget  melihat kehadiran Bila yang tiba-tiba ada di depan mereka.

"Lo? Ngapain di sini?" heran Alaska.

"Gue? Lo ngomong sama gue?" tanya Bila menunjuk dirinya sendiri.

"Gak! Gue lagi ngomong sama gembel, bukan sama lo," jawab Alaska ketus.

"Kok lo bisa ada di sini?" tanya Bima pada Bila.

"Gue murid baru di sini, pindahan dari SMA Merah Putih. Terus pas pulang tadi, gue ke perpustakaan buat ngambil buku paket, terus nemu novel, terus gue baca, terus lupa waktu sampai kesorean, terus mau pulang, eh tapi ada kalian yang lagi tawuran. Terus ... gue telpon polisi deh," ucap Bila menampilkan cengirannya.

"Jadi, lo yang nelpon polisi?!" teriak ketiga lelaki tersebut.

"Hehehe, iya. Abisnya gak tau mau ngapain, ya udah gue telpon polisi aja," ucap Bila santai.

"Kampret! Pantesan tiba-tiba polisi datang, padahal udah mau menang tadi, Anak SMA Angkasa udah banyak yang tepar."

"Terus, kenapa lo gak pulang?" tanya Bima.

ALASKA ( TAMAT  )Where stories live. Discover now