It's Okay - 01

255 172 148
                                    

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Di pagi hari yang cerah ini, seorang gadis masih tertidur pulas diatas kasur king size yang ada di dalam kamarnya. Hari ini adalah hari Senin, yang artinya semua pelajar harus bersiap untuk sekolah dan melaksanakan kegiatan menuntut ilmu. Beda halnya dengan gadis yang masih terlihat nyaman  berada di alam mimpinya itu, entah apa mimpinya yang membuat dirinya pulas sampai tidak mendengar suara alarm dari jam yang ada pada meja dekat kasurnya. Perlahan terdengar suara pintu terbuka.

"Cia cepat bangun.." seru Anne - ibu Alicia. Dirumah, memang keluarganya selalu memanggilnya dengan panggilan cia, itu panggilan khusus dari orang tua Alicia untuk dirinya. Namun ketika di sekolah atau lingkungan luar, dirinya biasa dipalinggil Alice.

*bacanya alis yaa...

Alicia masih tetap tak bergerak dari tidurnya, membuat Anne jengah. Sebuah ide muncul dari kepalanya.

"CIAA!! INI UDAH JAM 7 KAMU SUDAH TERLAMBAT!!!" Teriak sang ibu yang menampilkan dengan raut wajah dramatis.

Alicia yang terkejut segera bangun, mengubah posisi menjadi duduk. Dirinya terkejut karena teriakan mamanya yang sangat sangat keras, seperti halnya menggunakan toa masjid. ehehe lebay

"HAH!! JAM 7!!!" Alicia balik teriak dengan mata yang membulat. Kemudian menoleh pada jam yang berada di atas meja dekat ranjang nya. " Astagaa mama!!! Ini masih jam 5!! Kenapa heboh bangettt sihh!! " Seru Alicia yang tidak terima dibangunkan dari mimpi indahnya.

Anne tertawa melihat ekspresi terkejut bercampur kesal dari putrinya itu. Sangat lucu.
"Habisnya kamu gak bangun bangun, kaya kebo tau gak" jawabnya masih dengan kekehan keluar dari mulutnya.

"kebo gini juga anak mama" batin Alicia mengomentari

"Aaaaa Cia itu habis mimpi ketemu ajussi korea tau!! Kann jadi keputus ceritanya." Rengeknya.

Ternyata oh ternyata gadis itu tengah bermimpi bertemu dengan ajussi korea. Sudah dipastikan sebab semalam dirinya sedang menonton drama korea. fyi, Alicia bukan budak kpopers sejati. Tapi dirinya lebih suka dengan drama Korea

Anne geleng geleng tak percaya dengan mimpi putrinya itu. Apa tadi? ajussi? om om dong?

"Sudah cepat kamu mandi sekarang, siap siap buat sekolah. Habis itu turun ke bawah sarapan. Okay princess!? " Peringat Anne.

Alicia tersenyum, "siap mama ku sayaaangggg!!" Serunya dengan senyum manis sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Anne gemas, lalu mengacak-acak rambut cia. Setelah itu turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.

Sementara Alicia sudah berlalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke sekolahnya.

****

Setelah beberapa menit ia habiskan untuk bersiap siap, akhirnya dirinya selesai, Alicia berjalan menuju cermin. Pantulan cermin menampilkan dirinya yang sudah rapi dengan balutan seragam sekolah yang ia kenakan.

Saat matanya sibuk meneliti penampilan nya di cermin, pikirannya kembali teringat pada sesuatu. Entah bagaimana, tapi dirinya tidak bisa berbohong karena memang ia sangat merindukan momen momen itu. sangat.

Setelah sadar dari lamunannya, ia menggeleng gelengan kepalanya. Tidak, ia tidak seharusnya memikirkan kenangan itu lagi. Ia harus kembali bangkit. Dirinya tidak boleh merindukan seseorang, yang bahkan mungkin orang itu tidak memperdulikan nya.

Alicia menarik kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman yang sangat indah.

"Stop cia. jangan pernah inget momen itu lagi. Lo harus bangkit. Buktiin kalau lo bisa bahagia dengan cara Lo sendiri. Keep smile." batinnya menyemangati.

Setelah merapikan kembali pakaiannya, ia bergegas keluar kamar dan turun kebawah untuk menemui Anne. Saat baru saja tiba di tangga, ia bisa melihat wanita itu sudah rapi dengan pakaian formal nya, duduk di kursi dengan berkas berkas yang sepertinya penting di atas meja. Perlahan senyumnya redup, Alicia sangat khawatir dengan mamanya karena sudah bekerja terlalu keras. Untung saja dirumah sudah ada Bi inah - ART di rumahnya yang mengurus segala pekerjaan rumah, jadi Anne tidak perlu lagi memikirkan pekerjaan rumah.

Alicia kembali menerbitkan senyumannya, kemudian melangkah menuruni tangga.

"Morning Mama Anne!!!" Seru Alicia yang mendekati Anne kemudian mencium sekilas pipi mamanya.

"Morning too, sayang" jawab Anne. Anne segera menutup semua berkas berkas nya, dan berdiri menyiapkan sarapan untuk putrinya.

Setelah menyerahkan piring sarapan untuk Alicia, Anne bertanya kembali.
"Kamu mau berangkat sama mama atau mobil sendiri cia?".

Alicia yang masih mengunyah makanan segera menelannya,
"Cia sendiri aja ma. lagian kantor sama sekolah juga beda arah, nanti malah muter muter jadi kelamaan mama ke kantornya " jawab Alicia, kemudian melanjutkan aktivitas sarapanya.

Anne tersenyum teduh, dirinya bersyukur mempunyai putri seperti Alicia. Tidak suka merepotkan orang lain dan juga mandiri. Setelahnya, sarapan berlangsung dengan obrolan obrolan kecil dari keduanya.

.
.

periksa typo yukkkk....

It's OkayWhere stories live. Discover now