(・ω・。)⟵ +゚¿ʎɐʞO HoOoO˙。

2.4K 455 257
                                    

"Jadi, kalian berdua akan dieksekusi" cerita Gōjo panjang lebar dengan nada senang.

"Cerita mu dan kondisi ku sekarang sama sekali tidak selaras, tau" balas Yūji dengan wajah tidak percaya.

"Tidak, tidak, aku sudah berusaha, kok. Meskipun eksekusi akan tetap di lakukan, tapi di tunda dulu-"

"Bisakah kau melepaskan ikatanku dan penutup mata aneh ini? Ini panas lho" kata (name) menyela kata kata Gōjo.

Gōjo yang mendengar penutup matanya di bilang aneh hanya bisa merasa tertohok dan dengan murung mulai melepaskan ikatan (name).

"WUHA-! Enaknya~ Sejuk sekali~" pekik (name) lalu mulai berjalan dan duduk di sebelah Yūji. "Baiklah, kau bisa melanjutkan cerita mu"

"Jadi, seperti yang ku bilang, eksekusi kalian akan di tunda"

"Di tunda?" Tanya Yūji mengulangi kata kata Gōjo. "Jadi tidak langsung sekarang, ya?"

"Benar" Jawab Gōjo. Setelah itu Gōjo mengeluarkan jari Sukuna yang sama seperti jari yang di makan Yūji.

Gōjo mulai menjelaskan bahwa totalnya ada 20 jari dan dia punya 6.

"20? Oh, dari jari tangan dan kaki?" Tanya Yūji.

"Ugh, kau akan makin jari kaki juga?" Tambah (name) mulai merasa mual, bahkan sampai sekarang (name) masih saja tidak bisa menahan bau busuk jari itu.

"Tidak, Sukuna punya empat tangan" jelas Gōjo menjelaskan kesalah pahaman.

"Apa apaan itu? Apa dia serangga?" Komentar (name) lagi. Satu hal yang bisa di dapat dari chapter ini. . . Sepertinya (name) benar benar benar benar! Tidak suka Sukuna.

Gōjo lalu melempar jari itu dan mengeluarkan semacam beam(?) sampai jari itu terhempas ke dinding, tapi jarinya tidak apa apa dan malah dindingnya yang retak.

(Name) dan Yūji menatap jari itu dengan tatapan tidak percaya dan Gōjo mulai menjelaskan kalau kutukan itu tidak bisa di hancurkan, tapi jika Yūji mati, kutukan yang ada di tubuhnya juga akan mati.

"Jadi semua pilihan ada di tangan mu. Itadori Yūji. Kau punya 2 pilihan. Kau bisa mati sekarang, atau kau bisa mencari semua bagian Sukuna dan mati setelah menyerap semuanya" jelas Gōjo.

Dan lagu opening pun muncul.

Di rumah sakit. . .

Sasaki sedang menemani Iguchi yang masih koma karena kejadian di sekolah.

Setelah di jelaskan tentang semuanya Yūji dan (name) di perbolehkan untuk berpikir dulu.

"Itadori, Kurokawa" kata Sasaki pelan melihat ada Yūji dan (name) di pintu.

"Bagaimana keadaan Iguchi Senpai?" Tanya Yūji pada Sasaki sambil berjalan ke arah keduanya.

"Dokter bilang dia baik baik saja. Tapi dia masih belum sadarkan diri" jawab Sasaki lalu mulai menangis. "Kalau aku tidak memintanya datang ke sekolah malam itu. . . *Hiks* Mungkin kau tidak akan percaya, tapi ada monster aneh yang menyerangku, dan aku tertangkap"

Setelah itu Sasaki mulai menangis lebih keras lagi.

"Aku percaya kok. Mereka bukan monster, tapi kutukan" kata Yūji membuat Sasaki berhenti menangis dan menatap Yūji.

"Senpai. . ." Panggil (name) sambil memberikan beberapa tisu pada Sasaki. Sasaki berterima kasih pada (name) lalu menerimanya.

"Jari itu adalah pusaka terkutuk tingkat tinggi. Dia mempunyai kekuatan untuk menarik kutukan lain dan membuat dirinya lebih kuat. Jadi itu bukan salah Senpai, tapi salah ku yang sudah mengambilnya" jelas Yūji.

A + C = ?! ♪ [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang