𝒞𝒶𝓁𝓂 𝐵𝑒𝒻𝑜𝓇𝑒 𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝑜𝓇𝓂

1.6K 291 72
                                    

"AAAAAAAH~ BOSAN!!!" Teriak (name) yang sedang bertengger di punggung Yūji.

"Kalau begitu pergi lah" balas Yūji sweatdrop.

"Masalahnya aku malas sekali untuk bergerak~" kata (name) yang langsung menjadi jeli setelah Yūji menaruhnya di lantai.

"Kalau begitu jangan melakukan apa pun"

"Tapi bosan"

"KALAU BEGITU LAKUKAN SESUATU SANA!!"

BRAK!!

Pada akhirnya sekarang (name) sedang tiduran di tanah luar.

"Wah~ Aku beneran di usir~"

(Name) akhirnya berdiri dan mulai berjalan entah kemana.

"(Name)? Kau ingin kemana?" Tanya Gojō yang kebetulan ingin keluar juga.

"Satoru? Aku mau jalan jalan, mungkin juga sekalian beli minum" jawab (name) lalu berjalan lagi.

"Jangan membuat masalah lho~ Masalah apa pun itu, jangan ikut campur~" Nasihat bapak Gojō.

"Iya Pak!!" Balas (name) tanpa melihat ke belakang.

"Hm~ Entah kenapa sekarang aku jadi agak khawatir~"

.

.

.

"HASYIT!!"

"Apa ada yang sedang membicarakan ku ya?" Gumam (name) setelah itu berhenti sejenak karena melihat seseorang di dekat tempat beli minum. "Hm? Siapa itu?"

Dengan perlahan (name) berjalan mendekat, lalu dia mengintip sedikit.

Tapi dia malah ketahuan Fushiguro.

'Syid-'

"(Name)?!"

'Ah, apa aku terlalu gampang di temukan ya?"

"Ah, yo~" kata (name) yang akhirnya menunjukkan dirinya. "Ada apa disini?"

"Aku yang seharusnya menanyakan hal itu pada mu" balas Fushiguro.

"Aku jalan jalan~ dan membeli minuman!" Jelas (name) sambil nyempil di tengah tengah Tōdō dan Mai. "Misi~"

Dengan tenang (name) berjalan ke salah satu vending machine lalu memasukan beberapa koin. "Ah, kalian tidak perlu mempedulikan ku~
Anggap saja aku tidak ada disini~"

"Oh iya~ Sampai dimana kita tadi? Teman kalian baru saja mati, kan? Apa kalian sedang berduka? Atau mungkin, kalian tak merasakan apa pun?" Ejek/goda/tanya Mai. (Entah-)

Fushiguro yang mendengar ini membeku sebentar lalu melihat (name) yang masih sibuk membeli minuman.

"Apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya Fushiguro.

"Bukan apa apa, kok. Terkadang, ada hal yang sulit disampaikan, ya. Sebagai gantinya, biar aku yang bilang. "Wadah" memang terdengar lembut, tapi sebenarnya dia itu cuma monster setengah kutukan, kan?" Jelas Mai sambil menyeringai. "Manusia yang sudah ternoda itu. . . Dengan beraninya menyebut dirinya penyihir. Pasti itu membuat kalian merasa jijik, kan? Kalian justru senang dia mati, kan?"

Lalu sebuah minuman kaleng kosong terlempar ke arah Mai, yang membuatnya harus menghindar. Beberapa pohon di belakang Mai yang menjadi korban akhirnya hancur dan terlempar.

"Wah~ Maaf, maaf~ Tanganku terpleset~ Aku tadinya hanya mau melempar ke sebelah kepala mu~ Karena kalau aku melukai mu, namanya jadi kekerasan pada hewan, bukan~?" Kata (name) sambil tersenyum polos ke arah Mai.

A + C = ?! ♪ [JJK]Where stories live. Discover now