🅽🅸🅶🅷🆃🅼🅰🆁🅴 (Yūji Special)

1.3K 276 19
                                    

Warning!¡!¡!¡
- Tidak baik untuk jantung lemah. (Terlebih lagi pada Yūji)
- Akan membuat anda oleng dan ngeSIMP Yūji for life.
- Yang pasti kalian akan treak treak.

Sore itu, sekali lagi (name) bersandar di bahu Yūji untuk yang ke beberapa kalinya hari ini.

Setelah kejadian mimpi Gojō itu, (name) sama sekali tidak bisa menatap Gojō tanpa merasa malu atau ingin mati sedikit pun.

Dia sama sekali tidak mempercayai dirinya. Bisa bisanya dia memimpikan hal seperti itu dengan gurunya.

'Aku ingin mati' Pikir (name) sambil menghela nafas.

"Ada apa? Apa kau mengantuk?" Tanya Yūji yang matanya tidak meninggalkan film sedikit pun.

"Bukan apa apa. Kau lihat saja filmnya sampai selesai" balas (name) sama sekali tidak ada niatan menjawab atau menjelaskan.

Walaupun Yūji merasa ada yang aneh, dia tidak bisa melakukan apa pun jika (name) tidak mengatakan apa pun. Jadi dia hanya fokus kembali ke filmnya dan berencana untuk menanyakan itu pada (name) nanti.

Film demi film mereka tonton.

Kadang (name) akan mengomentari tentang scene horor yang tidak terlihat menakutkan atau cukup tidak nyata.

"Tangannya bahkan tidak terlihat akan patah, dan sudah jelas dia adalah pembunuh sebenarnya dalam kasus ini. Ini apa lagi- jumpscare nya sama sekali tidak berkesan-"

"Itu hanya menurut mu sih-" sweat drop Yūji mendengarkan komentar (name).

Kadang Yūji juga mengomentari saat karakter yang di sukai nya kalah atau mati.

"Apa apaan itu!? Kalau saja dia tidak curang, pasti karakter kesukaan ku akan menang!!"

Lalu,

"Kenapa dia bisa selicik itu siiiiiiih-" komentar Yūji sambil meremas boneka yang ada di pangkuannya.

"Oi, kau akan membuat bonekanya marah jika seperti ini terus-" balas (name) sambil menunjuk ke arah boneka yang di remas Yūji yang sudah siap untuk memukul Yūji.

Kadang Gojō juga akan datang tiba tiba yang hanya mereka sambut dengan kata kata tanpa menatapnya.

"Jahat banget! Kenapa kalian tidak mau melihat ku bahkan sedikit saja!!?" - Gojō.

"Sensei, bukannya Sensei yang menyuruh ku untuk tidak mempedulikan apa pun dan berlatih?" - Yūji.

"Aku no comment" - (name).

Jam demi jam mereka habiskan dengan hal yang sama yang berulang ulang. Film demi film mereka lihat sampai mereka hampir tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Walaupun tidak selalu.

"Haha, aku pastikan dia akan di bunuh oleh pacarnya sendiri" komentar (name) setelah melihat pacarnya menangis karena dia selingkuh dengan org lain.

"Ha? Apa kau yakin?? Padahal ku kira dia akan di bunuh oleh mantan pacarnya" Tolak Yūji benar benar yakin kalau mantan pacarnya akan membunuh karakter utama karena dia telah di selingkuhi 2 kali.

"Itu tidak masuk akal. Mantan pacarnya terlalu naif untuk membunuhnya" Tolak (name) menolah penolakan Yūji

"Memang dari mana kau bisa tau itu?" Tanya Yūji agak sebal.

"Perasaan saja sih~" - (name).

"Kalau begitu ayo bertaruh! Kalau mantan pacarnya yang membunuh dia, kau harus mentraktir ku makan steak di restoran yang baru buka di kota waktu itu!" - Yūji.

"Ho~ boleh juga~ kalau begitu, kalau dia di bunuh pacarnya, kau tidak boleh mengeluh jika aku ingin mandi bareng dengan mu~ Bagaimana?" - (name).

"Tunggu- Hei!! Kau masih saja ingin melakukan itu?!" - Yūji.

A + C = ?! ♪ [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang