Part 1

72 10 1
                                    

hari yang cerah ini terlihat seorang gadis sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Begitu pelan langkahnya, sepertinya ia menikmati setiap langkahnya.

Bukan tanpa sebab ia berjalan seperti itu, ini adalah hari pertamanya masuk sekolah setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan.

"Assalamu'alaikum"ucap Rapuh sambil bersalaman dengan teman-temannya yang sudah ada dilapangan.

Rapuh? Nama lengkapnya adalah Rapuhana Putri Senja, seorang gadis ceria namun siapa sangka dibalik semua itu dia menyimpan banyak misteri.

"Waalaikumsalam" jawab teman-temannya.

"Tumben berangkat pagi biasanya sampai di sekolahan pas apel udah dimulai" sindiran salah satu temennya kepada Rapuh

"Buat kesan yang bagus di hari pertama masuk setelah lama menghilang, sekalian mau lihat siapa tau ada degem (dedek gemes) kan lumayan bisa dapat jodoh" jawab Rapuh sambil tersenyum membayangkan jika itu semua jadi kenyataan.

"Awas aja Lo ngincer degem gue" ancaman Jani kepada Rapuh namun yang diancam tak mendengar itu dia malah asik memakan permen yang ada di saku roknya.

"Degem Mulu yang kalian pikirin,nih lihat apel udah mau dimulai ayo ke barisan sebelum di panggil pakek mic " ajak Zeva kepada dua sahabatnya itu

Setelah apel selesai semua siswa-siswi berjalan menuju kelas masing-masing, berbeda dengan Rapuh, Jani dan Zeva mereka malah berjalan menuju koprasi untuk membeli minuman dan makanan ringan untuk dimakan di kelas.

Note : jadi koperasi sekolah bukan hanya menyediakan keperluan sekolah aja tapi juga makanan dan minuman ringan gitu.

Hari ini jam pertama adalah pelajaran kewirausahaan, kebetulan yang mengajar mapel itu adalah wali kelas mereka sendiri yaitu Pak Surya.

Setelah mengabsen muridnya beliau beranjak dari tempat duduk kemudian berjalan menuju papan tulis untuk menuliskan materi hari ini sedangkan muridnya menulis di buku tulis masing-masing, kemudian beliau menjelaskan secara terperinci dan sangat halus meskipun kebanyakan muridnya pada ribut sendiri.

Beberapa menit kemudian terdengar suara "Waktunya istirahat, silahkan meninggalkan kelas dan berjalanlah menuju kantin untuk membeli makanan/minuman" memang begitu bel sekolahku jangan ada yang heran yah.

Setelah mendengar bel berbunyi mereka semua langsung berjalan menuju kantin, ada juga yang menuju koperasi/ langsung ke ruang kelas selanjutnya.

Sekolahku memang memiliki aturan tersendiri salah satunya untuk berpindah tempat kelas setiap mapel, jadi bukan guru yang akan mendatangi kelas kita namun muridlah yang akan mendatangi ruangan guru itu.

*_*_*_*_*

Disebuah ruangan bernuansa gelap terdapat kelompok manusia yang sedang berkumpul. Entah apa yang sedang mereka bahas.

"Gimana bos Lo udah ketemu sama dia belum?" Tanya salah satu dari mereka.

"Gue belum Nemu, gue harap dia baik-baik aja, dan semoga gue bisa cepet ketemu" jawab seorang lelaki yang di panggil bos oleh teman-temannya.

" Kita akan terus bantu Lo buat nyari dia bos" ucap salah satu temen laki laki itu.

Namun yang di panggil bos itu malah melamun dengan pikiran yang entah kemana, " Maaf karna aku belum bisa menemukanmu, aku ingin kita seperti dulu lagi, percayalah aku sangat menyayangimu" ya seperti itu lah ungkapan hati si bos.

*_*_*_*

Seperti malam biasanya kini Rapuh telah siap bertempur dengan laptop dan cemilannya. Ya rencananya dia akan maraton drakor yang berjudul Pinokio, ini bukan Indonesia dimana jika seorang Pinokio berbohong pasti hidungnya akan memanjang namun dalam drama tersebut bercerita tentang seorang gadis yang jika dia berbohong pasti akan cegukan.


Gadis itu tak peduli jika nantinya dia akan bergadang dan akan berakhir telat untuk datang sekolah yang dia pikir sekarang hanyalah menuntaskan drakor yang dia tonton, rasanya kalau nonton setengah-setengah itu terasa digantung dan itu sangat menyiksa. Oh tuhan aku tak pernah suka namanya digantung bagiku lebih baik tidak sama sekali daripada digantung setengah mati.

Sudah dari setengah jam lalu dia merasakan ngantuk yang sudah tak bisa dipendam lagi, yah betul tebakan kalian, akhirnya Rapuh tumbang tengan keadaan laptop masih menyala menampilkan drama tersebut.

Baru sebentar tertidur nyatanya kini Rapuh sudah dibangunkan oleh sang mama. Dengan sangat terpaksa dia terbangun dari tidur nyenyaknya. Lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah dirasa semua sudah siap dia langsung turun ke bawah untuk sarapan. Sampai diruang makan ternyata semua sudah disiapkan oleh sang mama itu membuat dia sangat bahagia.

"Mah aku langsung berangkat aja yah, nanti aku pulangnya telat" ucap Rapuh kepada sang mama sambil mencium tangannya

"Mau kemana kamu,jangan kemalaman kalau pulang" jawab Lita kepadang putrinya.

Bukannya tidak mau menjawab pertanyaan mamanya tapi Rapuh sudah lebih dulu melangkah keluar menuju garasi. Rencana hari ini dia akan mengunakan motor untuk berangkat sekolah.

Saat sampai di parkiran deket sekolahnya dia langsung berjalan menuju gerbang sekolah. Disana sudah terdapat 2 orang guru yang bertugas sebagai kedisiplinan setiap murid sekolah SMK Bintang Jaya atau biasa disingkat dengan SMK BinJa.

Bukan hal baru bila ada murid yang di cegat saat sampai di sekolah, seperti saat ini Rapuh harus antri agar bisa bersalaman dengan guru yang bertugas di depan gerbang. Kenapa peraturannya begitu katanya sih agar murid disekolah ini pada disiplin tapi ya mau gimana lagi namanya anak remaja pasti ada aja kenakalannya.

Sampai di lapangan ternyata semua murid sudah siap mengikuti apel pagi seperti biasanya dan kali ini yang bertugas dari kelas 12 TKR 1.

Setelah membaca Asmaul Husna ternyata masih ada pengumuman sehingga siswa siswi belum diperbolehkan meninggalkan lapangan.

"Untuk seluruh siswi bisa meninggalkan lapangan dan untuk siswi bisa tetap dilapangan, tetap berjalan di jalur hijau" suara itu berasal dari mic yang dipegang oleh Pak Bagas selaku guru killer disekolah itu.

Jalur hijau adalah jalur yang sudah disiapkan oleh sekolah agar sisawa siswi beserta guru dan staf karyawan bahkan kepala sekolah untuk berjalan di jalur tersebut.

*_*_*_*_*

Terimakasih sudah mau membaca cerita ini. Harap dimaklumi jika ada typo, mungkin kalian berkenan untuk komen sehingga nanti bisa saya perbaiki.

Jangan lupa vote, commen dan share ke temen" kalian yah.

Semoga suka sama ceritanya

Semarang, 5 Februari 2021

Pukul 14 : 47

∆devityas22

Rapuh [On Going]Where stories live. Discover now