🍁64🍁 Keputusan

1.8K 279 43
                                    

Reja memisahkan dirinya dari teman-temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reja memisahkan dirinya dari teman-temannya. Saat teman-temannya memilih ke kantin, ia malah pergi ke ruang kepala sekolah. Ruangan itu kosong saat Reja masuk.

Reja berjalan menuju meja tanpa papan nama itu. Tentu saja tidak ada papan nama karena papan nama milik kepala sekolah itu sudah Reja pecahkan. Reja menatap kursi kebesaran yang selalu diduduki oleh kepala sekolah.

"Pak Dean, Anda tidak cocok jadi kepala sekolah," desis Reja lalu duduk di kursi itu. Ia bersandar dan menaikkan kedua kakinya ke atas meja. Namun, tidak sengaja matanya melihat sebuah berkas yang berisi nama-nama donatur di SMA Progist.

"Sesuai dugaan," katanya sambil mendengus. Ia melempar berkas itu dengan asal ke belakang.

"Ngapain kamu?" tanya Pak Dean yang baru saja memasuki ruangannya. Ia sangat terkejut melihat Reja ada di ruangannya.

"Gimana keputusan Anda, Pak?" tanya Reja balik. Ia masih duduk bersandar dengan posisi kaki yang masih di meja. Terlihat tidak sopan memang, tetapi Reja rasa Pak Dean ini tidak pantas untuk diperlakukan sopan setelah semua perbuatannya.

"Sesuai perintah Pak Zaga, saya tidak akan menghukum mereka."

"Saya kira sebentar lagi Anda bakal kehilangan jabatan," kata Reja. Sudah ia duga kalau tidak semudah itu mengancam Pak Dean mengingat siapa dalang dari semua itu.

"Maksud kamu?"

"Udahlah," kata Reja lalu menurunkan kakinya. Ia berdiri dan melangkah mendekati Pak Dean. "Anda tidak pantas menjadi kepala sekolah. Seorang kepala sekolah pasti akan segera menangani kasus diskriminasi, bukan menyembunyikannya," lanjutnya sambil menyunggingkan senyuman yang membuat Pak Dean langsung bergidik ngeri.

Reja berjalan santai keluar dari ruangan itu. Sekarang adalah saatnya ia melakukan hal yang sudah seharusnya ia lakukan sejak dulu. Ia menyesal telah menunggu keputusan dari Pak Dean.

Dua video yang merupakan bukti adanya tindakan bully di SMA Progist akan segera dipublikasikan. Tidak semuanya karena pada bagian Zakka menyatakan cinta pada Morgan ia hilangkan.

Reja menghampiri Varas yang sedang duduk di kantin bersama Deros, Ghanu, Liza, Nitya, dan Yuga. Reja langsung duduk di sebelah Varas dan menyerahkan ponselnya pada Varas. "Log In Instragram lo di sini," suruh Reja.

"Buat apa?" tanya Varas bingung.

"Hancurin sekolah busuk ini."

Yang lainnya menatap Reja penasaran. Mereka menerka-nerka apa yang akan Reja perbuat.

"Mau sebarin video itu?" tanya Deros. Ia yang paling pertama bisa menebak apa yang akan Reja lakukan.

"Iya."

Varas segera memasukkan akunnya Instagram-nya di ponsel Reja. Ia tahu Reja pasti menyuruhnya mempublikasikan video itu karena followers Varas yang sangat banyak. Itu pasti akan membantu video itu viral di dunia maya.

MASCULINE (END)Where stories live. Discover now