Tentang perjuangan tanpa batas membela kebaikan dengan dalih kejahatan. Tentang solidaritas yang lebih dari sekedar formalitas. Dan tentang fakta bahwa kehilangan seorang pedoman lebih menyakitkan dibanding sakitnya tembakan peluru. Saat ini akhirny...
Tenaga Hendery pun sudah terkuras habis, ia tidak sanggup berpikir jernih lagi.
Dengan spontan ia meraih ponsel dan menghubungi Kun.
"Ada apa–"
"Gege! Maafkan aku karena mengganggumu, tapi aku a-aku tidak menemukan Yangyang, ia tidak ada, Yangyang hilang..." ucapHenderydengansuarapenuhkeputusasaan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kabar menghilangnya Yangyang sangat cepat tersebar hingga ke markas di Korea. Renjun, Jeno, Haechan, dan Jaemin yang baru sampai markas pun terpaksa harus bergegas mengganti baju dan menuju markas besar.
Haechan sempat menolak karena demi apapun ia sungguh lelah hari ini, tapi Mark mengancam akan menghajar Haechan jika ia sampai tidak hadir.
Sementara Chenle memang sudah bersama Mark sejak pulang sekolah.
Jangan tanya soal Jisung, anak itu sedang menuntut ilmu tanpa tahu apa yang sedang terjadi.
Jeno segera mengendarai mobilnya menuju markas besar. Iya, markas besar. Mereka tidak pergi menuju kantor, tetapi menuju markas, tempat di mana mereka dulu dilatih sebelum diperbolehkan terjun ke lapangan.
Mobil Jeno sudah memasuki gerbang besar markas, di pelataran parkir sudah tampak mobil-mobil berjejer dengan rapi. Artinya semua peserta rapat sudah hadir.
Keempat pemuda tampan itu segera turun dari mobil setelah Jeno memarkirkan mobilnya.
Dengan langkah cepat mereka memasuki markas dan mencari ruangan yang dituju.
Semuanya sudah duduk dengan rapi di meja yang melingkar, di tengah terdapat layar biru yang menampilkan wajah leader mereka, Lee Taeyong.
Entah apa yang dilakukan empat pemuda itu hingga hanya diam berdiri di depan pintu masuk dan menatap Taeyong, bukannya segera duduk agar rapat segera dimulai.
Mark mendelik pada mereka berempat dan memberikan kode agar segera duduk.
Akhirnya mereka segera menempati tempat duduk masing-masing.
"Karena semuaanggotasudah hadir kecualiJisung, maka rapat akan segeradimulai. Pertama, seperti yang sudah kalian tahubahwaYangyangmenghilang, yang sekarang kita sebutdenganYangyangyang menghilang karena diculik. Ponselnyatadi masih aktifnamunsaatHenderymenelpon, Yangyangtidakmengangkatnya. Dan sekarangponselnyasudah non aktif," ucap Taeyong dari layar tersebut.