Selamat datang pada drama kehidupan Felix Lee sekarang.
Ia beranjak dari tempat setelah menampar Hyunjin dengan kencang sebagai bentuk pembalasan karena sudah meciumnya dengan SANGAT TIDAK SOPAN!
Berjalan cepat ke lobi hotel dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi. Felix sadar ia dikejar dan kaki kaki kecil dan ringkihnya berusaha menghindar.
"Felix!" Panggilan itu menggema dari Hyunjin di Lobi menuju jalan keluar lewat pintu samping restaurant.
Felix tidak peduli karena ia ingin lari dan pergi terlepas dari semua ini.
"Felix!" Keduakali namanya dipanggil Felix makin cepat melangkah sampai tersandung segala. Terjerembab ke lantai yang dingin.
Menengadah dengan mata sembab dan hidung belernya Felix akhirnya sadar perihal Hyunjin atau Tuan Hwang itu memanggilnya demikian memaksa. Mungkin ingin menunjukkan jalan pulang yang sesungguhnya—
Hwang Hyunjin itu menyusul Felix membantunya berdiri.
"Buat dia pantas menggantikan Minju, beri alasan yang kuat kalau dia lebih bermatabat"
Dan Nyonya Hwang serta Tuan besar Hwang yang geleng geleng kepala sebelum meninggalkan Hyunjin dan Felix yang sudah tertunduk kepala.
Setelah Hwang muda memberi Hormat. Felix dihadapkan Hyunjin yang berkacak pinggang.
"Pintu keluar di sebelah selatan. Bodoh!" Toyor Hyunjin pada kepala Felix yang udah gak tau harus berkata apa lagi.
Lidahnya kelu. Situasinya kacau. Hatinya risau.
Dan sebagai perpisahan, Felix enggan berkomentar dan memilih mengibas ngibaskan tangan sebelum memutar arah jalan nya ke bagian selatan yang diberitau Hwang itu. Bahwa ia lelah hari ini.
10 langkah sudah Felix teruskan. Berbalik arah lagi ke Hyunjin yang masih berdiri disana dengan MENANGGALKAN SEGALA KESOPANNYA KEPADA PELANGGAN. Felix berteriak dengan tidak santainya—
"Fuck you" dan jari tengah dikeluarkan.
—
"Matamu bengkak sekali Felix, apa kau baik baik saja" kata Eric saat mereka berdua makan dikantin Manajemen yang ramai.
"Kalau boleh jujur sekarang aku sedang gila"
"Hey—" Eric memukul lengan kurus Felix yang membuat empunya mengaduh sakit.
"Huh Eric. Aku ingin kehidupan normal" guman Felix.
"Jam 4 sore nanti selesai kelas kau mau makan tteok. Ku teraktir di depan sana nanti" tawar Eric.
Felix geleng geleng. Tanda menolak.
"Aku harus kerja. Mengganti waktu yang kemarin terbuang"
"Ahh begitu— baiklah semangat!" Eric paham.
Begitu benar benar jam 4 selesai kuliah Felix berlari lari kecil dengan mulut yang penuh roti kacang ke bagian depan boutique tempatnya bekerja.
Sampai ditempat biasanya rentetan pertanyaan sudah di sodorkan Lia temannya.
"Kau tau aku khawatir sekali jas itu tidak sampai?"
"Kemana kau semalaman?"
"Ponselmu rusak lixie?"

YOU ARE READING
there's a no limit to your love
RomanceBagi Felix yang terjebak di Salah satu lemari jas pada Walk In Closet nya Hyunjin Hwang mengira- Bahwa ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan sang Tuan Muda! Tapi apa mau dikata, dunia seolah bercanda tentang perasaan yang tumbuh secara sempurna d...