Sunset

4.1K 225 5
                                    


"Ayo turun, Pak Tua. Kita liburan di Jeju buat menikmati pantai bukan tidur."

Ujar Jaehyun yang berteriak tepat di telinga Johnny yang baru saja terbangun karena ponselnya berdering berkali-kali.

Ah, mereka sudah menikah selama 20 tahun, terkadang Johnny lupa jika dirinya sudah tua. Hobi bermusik DJ-nya belum sembuh dan dia merasa masih muda, seperti halnya Johnny melihat Jaehyun. Johnny terkadang masih merasa bersalah dulu dirinya tidak terlalu mampu meminang Jaehyun sampai-sampai ayah Jaehyun mengutuknya karena Jaehyun lebih memilih laki-laki yang hanya dari kalangan bawah. Johnny memang hanya pegawai bank rendahan dulu dan ayah Jaehyun yang bekerja sebagai direktur tentu saja menentang anaknya itu menikahi pria macam Johnny. Menikah saja sederhana apalagi liburan? Hanya mimpi. Johnny bahkan hanya bisa mengontrak rumah kecil untuk mereka.

Memang pada akhirnya mereka menikah tapi restu ayah Jaehyun tetap terlihat seperti setengah hati, terkadang membuat Johnny merasa patah semangat. Tapi karena keberadaan Jaehyun yang senantiasa mendukungnya, Johnny berhasil menjadi manajer bank di salah satu bank swasta. Dan disinilah mereka menghabiskan waktu di Jeju.

"Sudah di Jeju saja. Kenapa harus ke Hawaii atau Maldives? Jauh itu. Ini musim wabah kan. Aku tidak mau kau kenapa-kenapa, Pak Tua."

Johnny sering sekali tertawa mendengar kata pak Tua dari mulut Jaehyun, memang ia lebih tua dari Jaehyun. Selisih 4 tahun tapi Jaehyun sendiri juga sudah tua kan? Umurnya sudah kepala empat.

"Iya-iya, aku ke sana."

Ujar Johnny dengan malas-malasan lalu menutup panggilan tersebut.

Setelah Johnny sampai di pantai, Jaehyun berbalik lalu melambaikan tangannya.

"Johnny hyung disini!"

Johnny yang melihatnya langsung berlari ke tempat Jaehyun berada, ia tersenyum lebar lalu memeluk Jaehyun dengan erat.

"Kenapa hyung?"

"Aku hanya ingin memelukmu."

Jaehyun sedikit mengendurkan pelukannya. Ia melihat Johnny dengan senyum manisnya.

"Kupikir ada apa, ayo jalan."

Ia segera menggandeng tangan Johnny sambil berjalan di pantai berpasir putih tanpa alas kaki.

"Maaf, Jaehyun. Karena aku gila kerja baru sekarang kita liburan."

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya, ia masih tidak paham kenapa Johnny selalu meminta maaf padanya padahal Jaehyun sendiri tidak masalah.

"Tidak masalah, Johnny hyung. Kan aku sering bilang tidak apa-apa. Jangan merasa bersalah begitu."

Jawab Jaehyun dengan tenang.

Johnny sedikit lega, terkadang yang lebih positif itu Jaehyun. Bukan dirinya. Perkataan orang disekitarnya memang salah. Hanya Jaehyun yang tau betapa insecurenya Johnny

"Bagaimana kabar ayahmu?"

"Ayah sudah keluar dari rumah sakit. Dia menanyakanmu, sering-sering berkunjung. Jangan kerja terus."

"Tapi aku masih takut dengan ayahmu."

Jawab Johnny dengan jujur. Jaehyun tertawa, jujur saja ia memilih Johnny karena menurutnya Johnny itu seperti sosok ayahnya dulu tapi Johnny sendiri takut dengan ayahnya. Jaehyun maklum dengan hal itu karena memang mereka menikah dengan banyak rintangan oleh orang tua Jaehyun.

"Ayah itu sudah baik padamu. Jangan takut lagi. Dia sudah tua, John. Sama seperti kita jadi tidak ada lagi marah-marah seperti dulu."

Jaehyun berhenti lalu mengusap wajah Johnny.

Our Love #30DayJohnJaeChallengeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora