8 years old

2K 163 9
                                    


Semalam Jaehyun tidak bisa tidur, anak itu benar-benar galau. Entah siapa yang mengajarkan anak kecil itu sampai berpikir seperti orang dewasa, mungkin internet atau novel cinta milik ibunya yang Jaehyun baca. Jaehyun sendiri awalnya coba-coba membaca buku novel romantis tua milik ibunya tapi akhirnya ia sendiri menyukai buku-buku membosankan itu.

Kemarin ia melihat Johnny hyung yang sering bermain dengannya berkumpul dengan anak yang lebih tua, ia terlihat berbeda. Johnny yang berumur 12 tahun terlihat lebih dewasa dibandingkan dengan saat bersama dirinya, Jaehyun iri melihatnya. Ia ingin Johnny juga seperti itu pada Jaehyun.

"Hyung..."

"Ada apa? Tumben kesini, Jaehyunnie mau makan cookies?"

Jaehyun menggelengkan kepalanya, ia tidak mau cookies. Hanya ingin mendekati Johnny saja. Jaehyun ingin terlihat dewasa untuk Johnny.

"Oke, sebentar ya. Hyung mau belajar buat ujian besok."

Ujar Johnny sambil mengusap rambut Jaehyun kecil. Tak Jaehyun sadari pipinya memerah karena usapan lembut tangan Johnny di kepala Jaehyun.

Bertahun-tahun telah berlalu, sekarang Jaehyun sudah masuk SMA dan dirinya sudah jarang melihat Johnny yang sudah menempuh bangku kuliah. Jaehyun rindu saat mereka bermain bersama tapi setelah SMP Johnny begitu susah dihubungi, Johnny tidak lagi bermain dengannya setiap hari. Hanya Sabtu dan Minggu itupun jarang, pertama Jaehyun tidak suka dengan hal itu tapi lambat laun Jaehyun mengerti jika bertambahnya waktu memang membuat hal apapun berubah.

Kecuali hatinya.

Jaehyun sendiri merasa kesal sewaktu Johnny memiliki pacar bernama Hyujin, ia tidak bisa berbuat apapun. Hanya bisa menyesali perbuatannya sendiri, betapa bodohnya Jaehyun yang tidak berani mengungkapkan perasaannya setelah sekian lama. Setelah Jaehyun benar-benar menjauhi Johnny, ia tidak pernah mau muncul jika Johnny datang ke rumahnya sewaktu liburan perkuliahan dan Jaehyun lebih jarang membalas pesan KakaoTalk Johnny. Jaehyun tidak tega ketika ibunya bercerita Johnny tampak kecewa jika Jaehyun tidak bertemu dengannya, tapi Jaehyun bisa apa? Lebih baik begini dibandingkan menjadi perebut kekasih orang.

Berbulan-bulan telah berlalu, Jaehyun mendapat kabar dari ibunya yang super ingin tau itu bercerita padanya Johnny putus dengan pacarnya itu. Entah apa penyebabnya, ibu Johnny tidak bercerita lebih lanjut. Jaehyun sendiri senang tapi Jaehyun sendiri tidak tau harus bagaimana, ia ingin mengungkapkan rasa cintanya pada Johnny tapi Jaehyun takut jika Johnny marah padanya dan mungkin berakhir membenci Jaehyun.

"Bagaimana ya..."

Malam itu suasana Jaehyun yang berumur 8 tahun terulang. Dirinya benar-benar galau.

Liburan musim panas tiba, Jaehyun sudah kelas tiga SMA sekarang. Sebentar lagi dirinya tidak perlu pergi dengan seragam lagi. Jaehyun sungguh senang, apalagi keluarganya mengajaknya liburan ke Busan.

Tapi senyumannya hilang setelah Jaehyun benar-benar tidak menyangka ia bertemu keluarga Johnny hyung yang ternyata akan liburan bersamanya.

"Johnny! Kau sudah besar sekali sekarang. Ototmu bagus."

Komentar ibu Jaehyun sambil meraba otot lengan Johnny.

"Ah iya, Nyonya...ini hasil ke gym."

"Lain kali ajak Jaehyun ya. Anak ini juga perlu ke gym biar sehat juga."

Johnny hanya mengangguk saja, sedangkan Jaehyun masih terkejut melihat keberadaan Johnny. Ia masih merasa bersalah tapi Jaehyun juga tidak salah kan kalau menjauh? Jaehyun cuma tidak ingin sakit hati.





Our Love #30DayJohnJaeChallengeWhere stories live. Discover now