🔞⚠️ Movie // horror

4.7K 141 0
                                    


"Pokoknya aku mau nonton ini!"

Jaehyun sekarang resmi tinggal di rumah Johnny. Kata ibu Jaehyun, memang Jaehyun lebih baik tinggal bersama Johnny karena ibu Jaehyun khawatir jika Jaehyun sendirian. Tipikal ibu-ibu yang khawatir dengan anaknya, Johnny sendiri tidak masalah. Setiap malam mereka tidur sambil berpelukan. Begitu hangat rasanya.

Melakukan yang lain?

Tentu tidak.

Atau belum?

Johnny sendiri dari awal tidak berniat macam-macam dengan Jaehyun sekalipun Johnny terkadang tidak tau malu. Memilih untuk tidur tanpa memakai baju, alasannya karena panas. Terkadang Jaehyun marah-marah tapi untuk sekarang Jaehyun tidak lagi mempermasalahkan itu, ia sudah biasa melihat perut yang seperti papan cucian itu mondar-mandir di hadapannya.

"Hyung bilang jangan horror. Masih aja milih horror."

"Biarin. Hyung coba ngalah sama aku dong."

Hari Sabtu ini mereka memutuskan untuk menonton film tapi jujur saja Johnny tidak terlalu suka film horror. Berbeda dengan Jaehyun, padahal sewaktu kecil Jaehyun suka menangis jika melihat hantu. Benar-benar berbeda, sekarang Jaehyun menyepelekan keberadaan hantu yang katanya hanya fiktif.

"Sadako? Ini ya? Atau Hanako?"

"Jaehyunnie..."

"Hyung? Please?"

"Baiklah."

Pada akhirnya Johnny selalu mengalah jika berhadapan dengan wajah Jaehyun yang memelas.

"Huaaa! Jaehyun gila!"

Jaehyun tertawa melihat reaksi Johnny yang kaget itu. Sampai-sampai perutnya sakit, Jaehyun sendiri tidak menyangka jika Johnny terkejut padahal dirinya itu hanya menepuk punggung Johnny sehabis ia pergi ke toilet.

"Hyung maaf hahahaha."

"Tidak lucu."

Johnny memilih untuk berbaring membelakangi Jaehyun, menutup telinganya agar tidak mendengar teriakan horror yang memenuhi ruangan mereka.

"Hyung, besok mau ke universitas malam-malan tidak? Aku mau lihat hanako-san."

Johnny pikir setelah film horror ya selesai Jaehyun tidak meracau tentang berbau mistis itu. Tapi ternyata lebih parah dibandingkan tadi.

"Jangan gila."

"Kata Yuta hyung universitas kita ada begituan."

"Iya. Tapi jangan coba-coba begitu."

"Dasar penakut. Padahal aku mau mengajakmu. Huh."

Seperti biasa jurus mengambek Jaehyun berhasil membuat Johnny penakut itu datang ke universitas mereka jam 11 malam. Masuknya bagaimana? Tentu saja mereka melompati pagar. Badan mereka tinggi jadi itu hal yang mudah dilakukan.

Kau tau Hanako?

Wanita itu mempunyai kisah cukup menyedihkan. Dirinya meninggal di toilet karena siksaan ibunya. Konon jika kita mengetuk toilet sekolah atau kantor maka wanita itu akan menampakkan dirinya.

Dan Jaehyun yang gila itu akan mencobanya, sebagai murid baru Jaehyun sendiri ingin mengetahui lebih banyak universitasnya.

"Biasanya di toilet perempuan ya hyung?"

Tidak ada jawaban. Ternyata Johnny masih sibuk melihat sekitarnya barangkali ada petugas satpam yang patroli.

"Hyung!"

"Iya-iya. Aduh, kita pulang saja ya?"

Pria muda itu tertawa, Johnny masih saja takut padahal mereka saja sudah berada di depan pintu toilet perempuan.

"Ayolah hyung. Jangan takut."

Johnny masih berada di depan pintu, ia melihat Jaehyun masuk dengan perasaan takut.

"Jaehyunnie jangan..."

Bisik Johnny pelan.

"Tidak apa, hyung. Tidak ada apa-apa ok."

Tangannya terulur, mulai mengetuk pintu terakhir sebanyak tiga kali lalu berkata.

"Hanako-san, soko ni anata wa desu ka?"

( Hanako, are you there? / Hanako, apa kamu disana? )

Tidak ada jawaban. Hanya suara detakan jantung Johnny yang terdengar. Jaehyun tersenyum, menampakkan lesung pipinya.

"Tidak ada kan?"

Johnny bernafas lega, ia pikir tiba-tiba Jaehyun mendapatkan sesuatu yang buruk.

"Ha'i, imasu~!"

Suara wanita yang terdengar nyaring terdengar, lampu mulai berkedip cepat. Johnny yang panik langsung menarik tangan Jaehyun, ia memaksa berlari sekalipun Jaehyun tidak mau. Awalnya Jaehyun memang terkejut tapi ia tidak takut, malah penasaran terhadap wujudnya.

"Hyung, cukup. Tidak usah berlari."

"Memang gila kau. Dia menjawab dan kau masih biasa saja?"

Tanya Johnny sambil berlari seraya menggenggam tangan Jaehyun dengan erat.

Tanpa mereka tau, pintu toilet terbuka. Seorang perempuan berambut panjang tampak menengok sedikit dari balik pintu, dirinya juga memiliki mata merah yang terlihat sedih. Tangannya penuh luka mungkin karena hasil siksaan tersebut. Pintu itu lalu tertutup lagi. Lampu yang berkedip berkali-kali itupun kemudian mati total.

Gelap. 

Our Love #30DayJohnJaeChallengeKde žijí příběhy. Začni objevovat