Comeback Alive

239 31 1
                                    

Mohon maaf sekali update-nya jadi ga bisa konsisten...
🤧
.
.
Happy reading....

♔♔♔

Seluruh kilas balik selama 27 tahun hidup berputar dengan kecepatan sangat tinggi  saat Jisoo lepas dari landasannya karena Jae Oh menariknya melewati pagar pembatas besi dengan cat perak di sisi mereka.

Tangannya berusaha menggapai bilah pagar sebelum terlambat. Tapi ini terlalu cepat. Beban berat tubuh Jae Oh membawanya melesat meninggalkan lantai tiga menuju lantai dasar hanya dalam waktu sepersekian detik.

Disinikah akhir hidupnya?

Apa yang terjadi jika ia tidak mati?

Kecacatan?

Bagaimana dengan neneknya dan juga Jihwan jika ia harus pergi selamanya?

Percuma memikirkan rasa cemas itu. Tubuh mereka menimpa meja kaca yang penuh kaleng bir dan beberapa camilan di ruang utama.

Ia dapat merasakan hentakan itu. Ia dapat merasakan puing kaca melesat cepat melukai kulitnya. Bahkan suara genderang kaca yang pecah memekikkan telinganya.

Hanya sedetik kemudian ia langsung kehilangan kesadarannya. Ia bahkan tidak menyadari apakah ia bernafas atau tidak. Apakah ia merasa sakit atau tidak. Layaknya sebuah lorong panjang yang kosong dan angin berhembus kencang. Dingin dan ngilu. Hidupnya berada dalam lubang yang dalam. Hampa. Dan seolah tak bisa kembali kepermukaan.

Jisoo sudah tidak sadarkan diri ketika para polisi menemukannya. Siapapun yang melihat keadaannya pada saat itu mengira ia sudah tidak bernyawa. Tapi siapa sangka Tuhan menolongnya. Ia bahkan tidak mendapat patah tulang parah.

Ia dibawa ke klinik terdekat namun tidak mendapat perawatan maksimal karena klinik itu tidak berani bertanggung jawab untuk melakukan D&C karena tidakmemiliki peralatan yang memadai. Seperti yang direncanakan, Kang Hyun menyarankan memindahkannya secepatnya ke rumah sakit K-Health. Yoongi memerintahknnya sebelumnya. Agar mereka dapat lebih mudah memantau Jisoo dan Jisoo mendapat perawatan maksimal mengingat.

Dan disanalah Jisoo pertama kali terbangun keesokan harinya. Rekaman penglihatan ketika jatuh terus bermain berulang – ulang dalam mimpinya da membuatnya terbangun dan mendapati dirinya terbaring di sebuah kamar VIP rumah sakit. Bingung dan juga panik. Itulah ia rasakan. Badannya juga terasa sakit. Selang infus terpasang di punggung tangan kanannya. Tapi setidaknya kamar itu lebih hangat dari tempat ia berada sebelumnya.

Yang pertama ia lihat adalah dirinya sendiri yang masih lemah untuk beringsut bangun dari tempat tidur. Lalu dua orang pria berjaket denim berada di dekatnya seolah menunggunya bangun. Dua orang yang tidak ia kenal. Mereka tampak bukan orang biasa.

“Kim Jisoo-ssi anda bisa mendengarku?” salah seorang pria bertanya.

Ia tidak merespon dan salah satu pria lainnya memanggil dokter yang bertugas.
Jisoo masih kebingungan. Bukannya ia tidak mengingat apa yang terjadi pada dirinya. ingatan itu bahkan sangat jelas. Ia berpikir ia telah mati. Tapi nyatanya ia masih hidup. Tapi merasa sangat sakit dan hampa. Ia mencoba menggerakan jemari kakinjuga tangannya. Semua tampak normal. Ia tidak kehilangan satupun dari bagian tubuhnya. Ia mendapat banyak jahitan tapi ia pikir bukan itu yang membuatnya terasa aneh. Ia juga mengetahui rambutnya yang panjang sudah tidak ada. Para perawat memotongnya karena rambutnya terlalu kotor oleh darah yang mongering. Tapi bukan itu juga yang membuatnya merasa kehilangan.

Seorang dokter wanita datang dengan beberapa perawat setelah mendapat kabar Jisoo telah sadar. Ia menyuruh dua pria tadi untuk keluar sementara agar ia bisa dnegan leluasa mengecek keadaan Jisoo dan memberi tahu yang terjadi.

CRAZY RICH MAN [ End ]Where stories live. Discover now